Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Membangun di Atas Puing Keruntuhan

12 September 2018   19:49 Diperbarui: 12 September 2018   20:12 635
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi : pixabay

Jauh Lebih Sulit Ketimbang Membangun Ditanah Kosong

Perjalanan hidup tidak selalu mulus. Adakalanya begitu mudah,namun tidak jarang harus menghadapi berbagai permasalahan hidup. Kalau perjalanan hidup boleh dianalogikan bagaikan membangun sebuah rumah,maka bilamana suatu waktu terjadi kebocoran di dapur ataupun di garasi mobil, tentu tidak menjadi masalah bagi kita sebagai pemilik rumah.

Tinggal panggil tukang dan dalam waktu singkat sudah bisa diperbaiki, Akan tetapi bilamana kebocoran ini tidak cepat cepat diatasi, maka akan merembes kesegala arah. Akibatnya semakin hari tiang tiang penyanggah rumah semakin rapuh,karena terkena air yang mengalir dari sela sela kebocoran,bilamana hujan tiba. 

Mungkin saking sibuk ataupun malas, kita merasa dengan menempatkan ember pada tempat yang bocor,sudah dapat mengatasi masalah,yakni bila hujan turun dan air mengalir dari atap yang bocor, sudah dapat ditampung dengan ember, sehingga tidak menggenangi seluruh ruangan rumah.

Kita lupa,bahwa menempatkan ember pada tempat yang bocor, bukanlah jalan keluar yang baik,Hal tersebut sesungguhnya hanyalah merupakan upaya sementara,,hingga esok harinya mencari tukang untuk memperbaiki.

Kebocoran Dapat Merobohkan Rumah

Akibatnya terjadi pembiaran.maka suatu waktu,tiba tiba atap ambruk dan seluruh bangunan roboh. Masih syukur kalau tidak ada korban yang tertimpa balok balok. Namun untuk membangunnya kembali,butuh usaha dan kerja keras serta biaya yang sangat besar. Pertama merobohkan semuanya dan membersihkan dari sisa sisa puing runtuhan,baru bisa mulai membangun lagi dari awal.

Kilas Balik Dalam Kehidupan

Dalam kehidupan dibidang ekonomi,walaupun beda ruang dan masalah,namun iramanya tidak banyak berbeda. Kebocoran kecil, yang dianggap sepele.baik akibat pengeluaran yang tidak terkontrol. maupun akibat ada salah satu karyawan yang tidak jujur,maupun perhitungan yang kurang cermat, dapat mengakibatkan usaha mengalami gagal total.

Menganggap kebocoran dibidang keuangan, karena nilai nominalnya kecil,dianggap sepele.adalah ibarat menampung kebocoran dengan meletakkan ember. Karena kebocoran sekecil apapun, bila dibiarkan dapat menyebabkan kapal yang beratnya ratusan ton tenggelam kedasar laut. Begitu juga ,dalam usaha dibidang apapun,kebocoran kecil yang dianggap sepele, dapat mengakibatkan hancurnya usaha kita.

Dan membangun usaha yang sudah hancur, adalah ibarat membangun rumah dari bekas puing-puing reruntuhan.

Tjiptadinata Effendi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun