dok.tjiptadinata effendi
Pagi ini ,kami kembali diajak untuk mengunjungi desa Falcade,yang berjarak sekitar 110 kilometer dari kota Padova. Perjalanan kami tempuh dengan menumpang kendaraan pribadi yang dikemudikan oleh Sandro.Disepanjang jalan,kami berkali kali melewati terowongan yang agaknya merupakan ciri khas dari Italia,dalam mengatasi kemacetan berlalu lintas dan sekaligus memperpendek jarak ketempat tujuan.
dok.tjiptadinata effendi
Disepanjang perjalanan,tampak tanaman gandum yang dan jagung dikanan dan kiri jalan. Disini tidak ada sawah yang menanam padi.karena orang Italia makanan pokoknya adalah roti.Sedangkan peran jagung disini,tidak sama dengan di negeri kita. Disini jagung ditanam untuk dijadikan makanan ternak..Jadi jangan berharap di perjalanan akan ada yang jualan jagung bakar ataupun jagung rebus.Bahkan mencari jagung mentah di mall ,juga jarang ada yang menjualnya.
Perjalanan Kami Tempuh Dalam Waktu Sekitar 1.5 Jam
Dari kejauhan tampak kentara bahwa hampir seluruh bangunan disini,merupakan bangunan  khas gedung gedung diabad lalu. Yang dijaga keasriannya dan dirawat dengan sangat baik.Menurut adik kami,yang sudah sering berkunjung kesini,Desa Falcade yang berpenduduk sekitar 200o orang ini,terkenal sebagai salah satu daerah tujuan wisata,karena disana terdapat pergunungan yang terkenal keelokannya dengan nama Dolomiti.Bila musim dingin, jalanan disini biasanya ditutupi salju dan harus dibersihkan agar kendaraan bisa lewat.Namun ban kendaraan harus dipasang rantai,agar tidak tergelincir.Sementara untuk olah raga ski ,masih berjarak beberapa kilometer lagi dari Falcade.
Gaya  Makan Yang Unik
Kami diterima oleh Frederika ,wanita yang berprofesi sebagai dokter ,yang juga adalah sahabat baik adik kami Margaretha. Kemudian dikenalkan dengan keluarga besarnya dan dalam waktu singkat kami sudah terlibat percakapan mengasyikan,walaupun kami berbicara dalam bahasa gado gado ,yakni Inggeris dan Italia. Kalau ada yang tidak dimengerti,maka Margaretha menjadi juru penerjemah.Frederika ,suaminya juga adalah seorang dokter yang berasal dari Yunani, yang anaknya bernama Helena dan Ricardo,yang masih balita. Ada Nyonya Maria Rosa dan Janni,yang merupakan orang tua mereka,juga turut duduk bersama kami. Masih ada Michael dan Chiara,yang putrinya bernama Laura,yang baru berusia sekitar 5 tahun.
