Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pagi Ini Surabaya Kembali Diserang, Kali Ini Sasaran Polrestabes

14 Mei 2018   10:08 Diperbarui: 14 Mei 2018   10:27 604
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Duka Indonesia Semakin Bertambah

Ledakan kembali terjadi di Surabaya. Setelah di tiga gereja. Pagi ini, ledakan bom kembali terjadi di Mapolrestabes Surabaya.

"Pukul 08.50 ledakan terjadi di Polrestabes Surabaya," kata Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Frans Barung Mangera di Polda Jawa Timur, Senin (14/5).Frans belum dapat menjelaskan lokasi persis bom meledak termasuk terkait korban. Serangan dilakukan dari sebuah mobil Avanza.

Namun sejauh ini,belum ada konfirmasi dari pihak kepolisian terkait,tentang apakah ada korban yang jatuh atas serangan bom ini.Baik dari berita yang ditayangkan oleh kompas com,maupun yang dilangsir di Cnn Indonesia ,serta Merdeka.com . 

gambar :reuters
gambar :reuters
Rentetan Serangan Bom Bunuh Diri

Seperti diketahui, Minggu (13/5) kemarin, ledakan bom bunuh diri terjadi di tiga gereja di Surabaya, yaitu Gereja Katholik Santa Maria, GKI Diponegoro, dan terakhir di GPPS Arjuno pada Minggu (13/5) pagi.Selain 14 korban tewas, ledakan di tiga gereja juga menyebabkan 43 orang mengalami luka-luka. Dan menurut keterangan Kapolri,pelakunya adalah satu keluarga

sumber berita : Kompas.com   - CNN.Indonesia dan Merdeka com

Takut Bercerita ,Karena Merasa Jiwa Mereka Terancam

Sejak kemarin ,saya mencoba menghubungi beberapa orang  sanak keluarga yang berada langsung di gereja Santa Maria,namun tidak seorangpun yang mau menceritakan tentang kejadian yang mereka alami sewaktu bom bunuh diri ,terjadi 

"Jangan Om please. jiwa kami jadi taruhannya. Mereka bisa mencari kami dan menghabisi kami sekeluarga.".Sangat kentara sekali kegetiran da ketakutan merasuk kedalam lubuk hati mereka ,menyaksikan dengan mata kepala sendiri,tubuh tubuh tak bersalah terkapar berlumuran darah dan tewas

Begitu juga dengan teman teman lain,yang dihubungi,memilih bukam ,karena sewaktu waktu keluarga mereka bisa dihabisi oleh teroris,kalau nama mereka sampai disebutkan. Bagi kita mungkin,ketakutan yang berlebihan,tapi tidak bagi mereka yang berada dilokasi

Tjiptadinata Effendi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun