Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Merayakan Paskah di Antara 3 Generasi, Sungguh Merupakan Kebahagiaan

2 April 2018   08:42 Diperbarui: 2 April 2018   20:27 603
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

foto dokumentasi pribadi

Paskah ditandai dengan hari libur di hampir seluruh pelosok dunia. Gambaran umum yang tercipta dari perayaan Paskah bagi anak anak adalah mencari telur Paskah ,mendapatkan beragam hadiah, termasuk dalam ujud kelinci yang terbuat dari coklat. Sedangkan bagi orang dewasa adalah merupakan kesempatan untuk dapat berkumpul bersama sama dengan anggota keluarga. Yang tentu tidak luput dari makan bersama yang  pada zaman serba modern ini, sudah merupakan kesempatan yang langka.

Apalagi bila anak anak sudah beranjak dewasa,maka untuk mendapatkan momentum makan bersama saja,rasanya sangat sulit.Masing masing sudah memiliki kesibukan .Ada undangan makan bersama teman teman sekantor, ada undangan makan dari teman satu paroki dan seterusnya. Apalagi mengumpulkan 3 generasi untuk dapat merayakan Paskah dengan santap bersama, sungguh merupakan  sebuah kesempatan langka. Saya dan istri bersyukur mendapatkan kesempatan ini,yakni santap siang bersama anak, mantu dan cucu cucu, serta cucu cucu mantu.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Makna Paskah Bukan Terletak Pada Makanan, Tapi Pada Kebersamaan

Kami diajak oleh putra kami untuk santap siang di salah satu restoran di Riverside Road,yang lokasinya,sekitar 40 menit dari tempat kami tinggal . Hadir disini putra kami dan istrinya,serta keempat orang cucu kami. Yang 2 orang sudah berkeluarga datang bersama istri,sedangkan cucu perempuan kami Dea Karina Putri,datang bersama calonnya Paul dan Angel putri bungsu kami.

Cucu pertama  datang  dengan istrinya dari Indonesia,cucu kedua hadir dengan Gulce yang berasal dari Turki serta calon  mantu kami yang berasal dari Cina. Karena Gulce beragama Islam, maka makanan yang disediakan adalah kebanyakan seafood dan sayur sayuran serta tahu dan pudding. Kebersamaan dalam keberagaman ini, sungguh menyebabkan kami dapat menikmati setiap suap makanan dengan penuh rasa syukur kepada Tuhan.

Karena memang sejak dulu,kami sudah mendidik anak anak kami,untuk membuka diri dan jangan pernah terkotak kotak,oleh perbedaan warna kulit,suku  dan budaya ,serta perbedaan agama. Buah nya dapat kami rasakan dalam makan bersama dalam keberagaman ini.

Mewujudkan Kasih Sayang Dalam Keluarga Adalah Yang Pertama

Usai santap siang bersama,kami berpisah,karena masing masing datang dengan kendaraan sendiri.Karena dari sini,kami berpencar,untuk merayakan Paskah bersama teman teman mereka. Karena merayakan Paskah, baru bermakna bila diawali dengan mewujudkan kasih sayang dalam keluarga. Masing masing anggota keluarga meninggalkan kepentingan pribadi, demi untuk kebersamaan yang sesuai dengan inti dan makna Paskah,yakni mengalahkan diri sendiri dengan meninggalkan rasa egois diri

Karena yang paling sulit di dalam hidup ini,adalah mengalahkan diri sendiri. Karena dalam diri kita ,terdapat keangkuhan,rasa  lebih hebat,lebih suci ,lebih penting dari orang lain dan sebagainya. Dengan hadir dalam santap siang bersama, sudah membuktikan bahwa setidaknya saling menghargai, saling menghormati dan saling menyayangi sudah dapat diaplikasikan secara nyata. Karena inti dari Paskah adalah kebangkitan diri,yakni mampu mengalahkan diri sendiri.

Selamat Paskah bagi yang merayakan!

Tjiptadinata Effendi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun