Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Jangan Abaikan Pekerjaan Sampingan

24 Februari 2018   22:00 Diperbarui: 1 Maret 2018   11:47 687
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Depositphotos.com

Gaji sebagai karyawan sebuah bank swasta sudah cukup memadai.Baik untuk biaya dapur,maupun pengeluaran lainnya,untuk biaya anak kesekolah dan keperluan pribadi lainnya. Kalau sudah cukup,mau apa lagi kalau bukannya bersyukur? 

Bersyukur adalah ujud ungkapan rasa terima kasih kita,atas karunia hidup dan kelengkapannya,yang dilimpahkan dalam hidup kita.Namun bukanlah berarti kehidupan terhenti hingga disana,Karena itu perlu disamping bersyukur,perlu mempersiapkan diri, dengan pekerjaan tambahan,sebagai langkah antisipasi,seandainya terjadi sesuatu yang diluar dugaan kita.

Beragam Jalan Dapat Ditempuh Sebagai  Upaya Sampingan

Misalnya : 

  1. membuka warung dirumah ,yang diserahkan kepada istri
  2. menyediakan usaha foto copy
  3. membuka  kantin
  4. membuka usaha online
  5. membuka usaha katering
  6. dan seterusnya

Jangan Pernah Berpikir Bahwa Kedudukan Kita Penting

Sepenting apapun kedudukan kita,perlu selalu waspada,bahwa di dunia ini,tidak ada kedudukan yang tidak dapat digantikan oleh orang  lain..Dengan mempersiapkan diri melalui upaya sampingan,maka seandainya,terjadi sesuatu yang tidak diharapkan,kita sudah siap menerimanya.Seperti kata pribahasa dalam bahasa Inggeris :" Hoping for the best,but ready for the worst" 

Pengalaman Pribadi  Teman Saya

Kedudukan Kepala Kantor Wilayah.Untuk ukuran kota kecil,sudah merupakan sebuah jabatan yang cukup berbobot.Terlepas dari jabatannya sebagai Kakanwil, Pak Subroto (bukan nama sebenarnya) adalah teman baik kami. Tidak ada kaitannya dengan bisnis yang saya geluti pada waktu itu .Dan hubungan persahabatan kami,murni bebas dari hal hal yang berbau materi.Kami sering saling mengunjungi.Tapi karena bidang tugasnya beda total dengan bidang usaha yang saya kerjakan,maka tidak pernah terdengar ada gosip tentang hubugan baik kami.

Sebagai PNS yang bersih dari kongkalikong,maka hidup pak Subroto sekeluarga sangat sederhana.Beberapa kali saya sarankan,agar mulai mempersiapkan diri untuk memasuki usia pensiun dengan memulai kerja sampingan. Namun ,menurut pak Subroto .gaji yang diterimanya sudah cukuip besar dan tidak ingin memusingkan kepala,dengan kerja sampingan yang belum tentu berhasil.

Ganti Menteri,Ganti  Kebijakan

Akan tetapi belum cukup setahun menduduki kursi sebagai Kakanwil,ternyata pergantian menteri,dimana Pak Subroto  bertugas ,telah menyebabkan terjadinya berbagau kebijakan baru. Dan Pak Subroto ditarik kekantor pusat,dengan status non job.Berbulan bulan berada dalam status non job,walaupun gajinya tetap diterima,namun bagi pak Subroto,hal ini merupakan sebuah pukulan batin yang cukup telak Karena itu,tidak tahan bekerja,dengan status :"non job" akhirnya,ia minta pensiun dini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun