Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ratusan Ton Nanas Dibuang di Australia

12 Januari 2018   06:31 Diperbarui: 12 Januari 2018   16:34 2390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar: www.dailytelegraph.com.au

Petani Queensland Utara  meninggalkan ratusan ton nanas di perkebunan mereka dan  membusuk disana. Akibat dari pabrik nenas kaleng ,Golden Circle ditutup sementara ,karena alasan operasional.

Sementara itu harga nenas di pasaran turun hingga separuh harga. Nenas yang biasanya dijual dipasar seharga 4-5 dolar perkg kini hanya dijual 2 dolar.

Hal ini menyebabkan para petani memutuskan lebih baik membiarkan ratusan ton nenas membusuk  di perkebunan ketimbang memanen dan menjualnya. 

Karena biaya  memetik nenas serta ongkos transportasi akan jauh lebih besar dari uang penjualan yang akan mereka terima. Bayangkan bila supermarket jumbo seperti Coles sudah menjual eceran seharga 2 dolar perkg,,maka harga yang akan mereka bayar kepada para produsen nenas jelas akan jauh lebih rendah.

Satu Perkebunan Saja Menghasilkan 40 Ton Nenas

Damien Berra, yang bertani di Rollingstone sekitar 50 kilometer sebelah utara Townsville telah meninggalkan lebih dari 40 ton nanas dalam tumpukan untuk membusuk atau dijadikan  pakan ternak.

Produksi nenas di Queensland ini,meliputi 80 juta dolar atau senilai 800 miliar rupiah,terancam mengalami kebangkrutan,bila kondisi ini,berlanjut. Sehingga Menteri Perindustrian merasa perlu ikut campur ,mencarikan solusinya.

Pabrik  Golden Circle memberikan argumentasi , bahwa pihaknya memproses lebih dari 25.000 ton nanas Australia tahun lalu.Jumlah ini jauh  kurang dari yang diharapkan. Karena disebabkan   oleh variasi cuaca musiman di musim semi.

"Dua kali setiap tahun, bila kualitas buah tidak optimal, Golden Circle secara rutin menutup pengalengan selama enam minggu untuk melakukan perawatan," kata perusahaan tersebut dalam sebuah pernyataan

Catatan:  Walaupun sama sama disebut :"petani"namun,ada perbedaan total,antara yang disebutkan sebagai para Petani di Indonesia dengan Petani di Australia. Yang memiliki lahan sangat luas seperti contoh yang sudah disebutkan diatas. 

Quuensland ,merupakan negara bagian dari Ausrralia ,dimana tumbuhan tropis,seperti kelapa ,pisang dan  nenas dapat tumbuh dengan subur,karena iklimnya  memiliki kesaamaan dengan iklim di Indonesia. Kami pernah tinggal diwilayah Townsville selama kurang lebih 2 tahun.

Sumber : www.abcnet.com.au, www.dailytelegraph.com.au

Tjiptadinata Effendi

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun