Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tahun Baru Tanpa Terompet, Tetap Bergaya

31 Desember 2017   23:14 Diperbarui: 1 Januari 2018   02:53 740
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Shutterstock.com

Indonesia merayakan Tahun Baru dengan terompet,mungkin dapat dijadikan salah satu ikon negeri kita. Karena selama lebih dari sepuluh tahun di Australia dan berpindah pindah di 3 Negara Bagian yang berbeda, belum pernah menyaksikan perayaan tahun baru dengan terompet yang hiruk-pikuk. Entah karena harga terompet di sini mahal atau boleh jadi warga di sini memiliki gaya tersendiri dalam merayakan Tahun Baru.

Beda Gaya Merayakan Tahun Baru

Malam ini kami barusan tiba di rumah setelah ikut perayaan Tahun Baru di Crown Hotel yang berlokasi di Belmont Park. Tapi kami tidak ikut makan malam di sini karena Diner untuk satu orang adalah $.75 .00 atau senilai Rp.750.000.-- Jadi kalau kami berdua makan disana,setidaknya menghabiskan dana 1.5 juta rupiah.

Sebagai orang Indonesia, walaupun sanggup membayarnya,tapi  rasanya tidak tega menghamburkan uang sebanyak itu hanya untuk makan malam. Kami memilih makan malam Fish and Chips, satu kotak 7 dolar dan kami makan berdua sudah kenyng, untuk minuman gratis. Bahkan boleh milih, mau air mineral, kopi atau cappucinno. 

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Ada juga Live Music yang hingar-bingar, tapi karena kami berdua tidak hobi musik kayak gituan, maka kami memilih sudut lainnya di mana gadis-gadis bergaya, berjalan dengan Engrang yang tinggi.

Rasanya belum pernah menyaksikannya di Indonesia. Untuk membandingkan tingginya Engrang yang mereka gunakan, dapat menyaksikan pada gambar terposting.

Sambil pamer mengunjungi  para hadirin yang berjubel disana,ada beberapa petugas yang membagi bagikan hadiah Tahun Baru.  Lumanya bagus.Bahkan sudah dilengkapi dengan baterai sehingga lampunya langsung menyala bila dipakai.Ada juga yang bagi bagi coklat. Uniknya,tak tampak seorangpun yang berebutan untuk mendapatkan hadiah. 

Mereka hanya menunggu,hingga disodorkan dihadapan mereka,baru menerimanya. Dan dijamin tidak ada copet disini,karena ada puluhan sekuriti berkeliling mengawasi,kalau kalaua ada pemuda yang mabuk atau pura pura mabuk ,untuk diamankan

Tidak Ada Yang Berdesak-desakan

Walaupun yang hadir berjubel,tapi tidak ada seorangpun yang tampak berdesak desakan. Semua menonton dengan tertib  dan hanya mau menerima hadiah Tahun Baru,bilamana disodorkan dihadapan mereka .jadi petugas  yang mendatangi setiap tamu ,sehingga butuh belasan orang,agar jangan sampai ada yang tidak kebagian.

Seluruh gedung parkir  yang berlantai 4 dan setiap lantai mampu menampung  1000 kendaraan,ternyata full . Sehingga banyak yang harus parkir ratusan meter dari sana. Syukur kami masih mendapatkan tempat dilantai 4.Sehingga tidak usah berjalan jauh. Seluruh parkir gratis.karena kalau mengiuti aturan parkir di kota,yang perjam 7 dolar,maka kemungkinan hanya sedikit yang akan datang.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Kami Pulang Lebh Awal

Mengingat rumah kediaman kami lumayan jauhnya, belum lagi kemacetan dijalan raya akibat warga hampir semua berkendara dimana-mana, kami pulang lebih awal karena acara berlangsung hingga lewat tengah malam.

Tjiptadinata Effendi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun