Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sebuah Kejutan, Anies Dipolisikan!

17 Oktober 2017   19:55 Diperbarui: 17 Oktober 2017   20:18 4182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto dan berita : https://www.merdeka.com/

Anies Baswedan Dilaporkan Kepolisi Terkait Ucapan Pribumi

Banteng Muda Indonesia DKI Jakarta melaporkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Gedung Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya. Anies dilaporkan terkait ucapan Pribumi saat pidato pada Senin (16/10) kemarin.Hal ini dipublikasikan oleh Merdeka .com pada hari ini tanggal 17 Oktober, 2017


Masih menurut Merdeka .com ,Ronny Talapessy ,sebagai Wakil Ketua Bidang Hukum Banteng Muda Indonesia DKI,menjelaskan,bahwa sudah melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian di Polda Metro. Melaporkan Anies Baswedan ,terkait pidatonya yang disampaikan pada hari pelantikannya sebagai 'Gubernur DKI


Menurut Ronny, Anies sudah melanggar Inpress No. 26 tahun 1998 ,tentang adanya larangan mengunakan kata kata :"pribumi dan non pribumi" .Hal ini diperkuat dengan terbitnya Undang Undang no.40 ,tahun 2008,yang menyatakan larangan ,atas ungkapan kebencian terhadap suku ataupun golongan manapun .Bagaimana tindak lanjut dari laporan ini,masih ditunggu pernyataan resmi dari pihak Kepolisian ,tepatnya Polda Metro Jaya.


Berpotensi Menciptakan Kegaduhan Antar Warga


Terlepas dari apa maksud sesungguhnya dari ucapan Anies ini,yang sudah tampak hasilnya adalah timbulkan pro dan kontra atas kata kata yang diucapkannya dari teks pidato tertulisnya. Masih menurut Merdeka .com,Anies menjelaskan bahwa konteks pembicaraannya adalah sehubungan dengan sejarah semasa era penjajahan. 


Banyak pihak menyayangkan,mengapa orang intelektual setingkat Anies,tidak mampu memilih kata kata yang bersifat mengayomi? Apalagi dalam kapasitas sebagai orang nomor satu di DKI jakarta,seharusnya mampu merangkul semua unsur masyarakat,agar bersatu dan bersama sama membangun Jakarta yang lebih baik . ?

Malahan sudah mencetuskan kata kata yang bagaikan mengorek ngorek luka lama ? Tentu hanya Tuhan dan Anies yang dapat menjawabnya dengan tepat. Dan mengenai penjelasan tentang hubungan pembicaraannya  dengan masa penjajahan,timbul pertanyaan,apakah Anies sudah lahir di jaman itu ? Namun ibarat pepatah Cina kuno,kata kata yang keluar adalah ibarat anak panah lepas dari busurnya.Sekali lepas dan tidak pernah dapat ditarik lagi. Semoga damailah Indonesia kita !


Tjiptadinata Effendi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun