Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Gangguan Mental Bisa Merambah Siapa Saja

17 Oktober 2017   17:30 Diperbarui: 17 Oktober 2017   18:16 756
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Depositphotos.com

Mengapa Banyak Orang Mengalami Gangguan Mental?

Untuk memahami dan mengetahui,tentang orang yang mengalami gangguan mental,tidak harus menjadi seorang phsycolog .Karena hanya dengan menyaksikan gerak gerik seseorang,baik melalui tutur kata ,maupun bahasa tubuh yang ditampilkan,sesungguhnya kita sudah dapat menilai kondisi seseorang.Semisalnya lagi duduk diwarung kopi,ada seseorang yang juga sedang minum disana,bercerita dengan suara lantang.Tentang bisnis miliaran rupiah dan kesuksesan yang telah dicapainya. 

Tapi setelah selesai bercerita hilir mudik.tiba tiba menengok kearah jam tangannya dan langsung berdiri,sambil mengatakan kepada lawan bicaranya "Aduh maaf,saya ada rapat penting nih,tolong ya dibayarkan kopi dan kue saya " Dan kemudian ,tanpa merasa perlu menunggu jawaban,"Pebisnis Ulung" tadi berlalu dengan sangat cepat. Hal ini diulangi hampir setiap hari,tentu dengan sasaran  orang yang berbeda beda.

Gangguan Mental Merambah Tanpa Pilih

Banyak orang yang tampil perlente, kaya, dan pintar bahkan menduduki jabatan penting dalam pemerintahan. Namun kondisi ini bukanlah jaminan bahwa orangnya sungguh-sungguh sehat lahir batin. Karena kalau memang sudah sehat lahir batin, maka mustahil orang akan berprilaku menyimpang. Misalnya  mengucapkan kata kata yang dapat menjurus kepada perpecahan antar sesama.,atau mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang bersifat tebar kebencian dan memecah belah atau apapun yang bersifat negatif. Orang yang sehat lahir batin akan tercermin dari tutur kata dan prilaku dalam kesehariannya.

Kalau mengacu pada kriteria tentang arti dan makna manusia sehat menurut World Health Organization, maka salah satu point yang perlu digaris bawahi dari seluruh paparan tentang kriteria sehat menurut Badan Kesehatan Dunia ini adalah seseorang atau manusia itu baru dapat dikatakan sehat, bila kondisinya sehat lahir dan batin serta mampu hidup berinteraksi dan bertetangga dengan baik. http://www.who.int/en/

Namun dalam mengaplikasikannya, ternyata tidaklah semudah membaca teori tentang bagaimana hidup sehat lahir dan batin. Begitu banyaknya masalah hidup yang harus dihadapi, baik yang berasal dari faktor internal atau diri sendiri, maupun yang datang dari luar. Akibatnya, tidak sedikit orang yang mengalami "mental ilness". Gangguan kejiwaan bukan serta merta berarti gila, melainkan karena kondisi jiwa yang tidak stabil. Yang bila dibiarkan berlanjut menyebabkan terjadinya penyimpangan prilaku seperti menjadi pemurung, pemberang, pembenci, dan perusak.

Merasa Diri Super

Salah satu penyebab orang mengalami gangguan mental adalah merasa diri super,karena mampu berada di peringkat atas dari rata rata orang lain. Ketidak mampuan mengontrol emosinya,maka berhamburanlah :"kata kata bijak" dari mulutnya,yang dapat melukai hati orang banyak.Ungkapan sesumbar ini tidak hanya dapat dikedepankan secara verbal,tapi  juga melalui tulisan yang dipublikasikan kepada orang banyak.

Seperti contoh kata-kata "kamu gagal paham" yang dilemparkan sesuka hati,padahal  perbedaan dalam menyikapi suatu masalah dapat dijelaskan secara santun dan terhormat. Kalimat yang seharusnya disampaikan bilamana terjadi diskusi atau perdebatan pribadi,ternyata ditebarkan secara meluas ,hanya karena merasa diri paling benar. Hal ini membuktikan bahwa ,kematangan sikap mental seseorang, masih perlu dipertanyakan. Di samping menunjukkan keangkuhan diri secara terbuka.

Dalam kalimat lain, manusia baru dapat dikategorikan termasuk manusia yang sehat, tidak hanya bila dalam keadaan sakit secara phisik, tetapi juga mampu menghadirkan kegembiraan hidup dalam dirinya. Mampu hidup mandiri dan melakukan aktivitas sesuai dengan kapasitas masing-masing.Serta mampu hidup damai dalam keberagaman. (Sumber) 

Tjiptadinata Effendi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun