Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Inilah Hobi yang Menyehatkan, Menyenangkan dan Menghasilkan

12 Oktober 2017   06:33 Diperbarui: 12 Oktober 2017   06:41 2566
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hobi Berkebun Sudah "Out of Date?"

Berkebun di era mileneal? Berbicara mengenai hobi berkebun di zaman serba canggih ini, bisa bisa membuat diri kita dianggap orang aneh. Karena kini kebanyakan orang sibuk dengan beragam mainan canggih tanpa harus mencangkul dan mengotori tangan. Kalau butuh sesuatu tidak perlu beranjak dari tempat duduk. Cukup pesan online dan dalam waktu kurang dari satu jam, pesanan sudah tiba. Praktis dan semudah itu. Sehingga hobi berkebun sudah dianggap out of date atau kadaluarsa.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Padahal hobi berkebun:
  1. menyehatkan
  2. menyenangkan
  3. menghasilkan
  4. menghilangkan stres

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Menyiasati  Lahan Terjepit

Kalau pekarangan rumah cukup besar, tentunya sangat mudah untuk dimanfaatkan bagi yang hobi berkebun dan bercocok tanam. Tapi bilamana laman sudah dijadikan tempat parkir dan jalan keluar masuk kendaraan tentu saja tidak lagi efektif dimanfaatkan untuk bercocok tanam. Termasuk bagi yang memang lahannya yang memang sangat terbatas, tapi bilamana memang ada niat dan senang berkebun, maka walaupun hanya ada lahan terjepit di laman rumah, tetap saja dapat disiasati untuk dijadikan kebun mini.

Yang penting rerumputan yang tumbuh tidak cukup hanya dicabut atau dipotong, tapi sungguh-sungguh harus dicangkul dan dibongkar hingga tidak ada tersisa sepotongpun umbi rumput. Karena bilamana ingin cepat cepat menanam, sehingga kurang cermat membersihkan tanah dari rumput dan tanaman liar lainnya, maka kelak akan terlebih sulit lagi. Apalagi bila sayuran yang kita tanam sudah tumbuh, berbaur dengan rerumputan dan tumbuhan liar. Kalau tidak dicabut, maka sayuran yang kita tanam tidak akan subur. Sedangkan bila dicabut, maka kemungkinan besar ada dari tanaman yang kita tanam terganggu akarnya dan menjadi layu. Karena itu mutlak diperlukan agar tanah steril dari rerumputan dan tumbuhan liar lainnya.

Mempersiapkan Lahan dengan Baik

Untuk sekedar menjalani hobi berkebun di lahan mini, tentu tidak perlu harus menguasai ilmu pertanian ataupun tentang bercocok tanam hingga mendalam. Yang diperlukan adalah setelah tanah steril dari rerumputan ,maka diaduk dengan tanah pupuk hingga merasa. Dipagari sekelilingnya dengan menyusun batu bata ataupun potongan papan. Gunanya adalah agar bilamana hujan lebat,maka tanah dimana sayuran yang kita tanam, jangan sampai tergerus oleh air hujan.  Jenis sayuran yang mau ditanam tentu saja sesuai dengan selera masing masing. Ada begitu banyak ragamnya yang dapat dipilih,seperti bayam, seledri, selada dan sebagainya. 

Sayuran Perlu Disirami Pagi dan Sore

Berbeda dengan bertanam cabe atau kacang-kacangan maupun ubi yang kalau sudah tumbuh dan bisa menghidupi dirinya sendiri, tidak begitu halnya dengan sayur-sayuran. Bilamana kekurangan air, maka daunnya akan menguning dan bila dimasak cita rasanya sudah berubah. Sayur yang sudah menguning sudah tidak sedap lagi dijadikan lalapan atau jus.

Dengan lahan mini yang hanya sekitar 2 meter x 0.8 meter sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan sayur untuk kami berdua. Daun yang hijau segar dapat digunting bagian bawahnya sehingga tetap bisa tumbuh dan berdaun lagi. Jadi tidak sama dengan panen sayur lainnya,yang dicabut hingga keakar akarnya. Daun yang hijau segar ini dapat dijadikan lalapan atau dijadikan campuran jus buahan. Disamping rasanya nikmat juga merupakan minuman dan makan sehat. Sejak mulai ditanam bibit sayuran ini,maka dalam usia 3 minggu sudah dapat dipanen. Namun sekali lagi, karena lahan sangat sempit,maka yang dimaksudkan dengan panen bukan dicabut hingga keakarnya, melainkan digunting daun bagian bawahnya untuk dikonsumsi. Sehingga dalam daun yang baru dapat tumbuh lagi. Hindari menyiramnya dengan pupuk kimia,untuk memastikan aman dan sehat untuk dijadikan lalapan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun