Minimalkan Kematian Anak Akibat Tenggelam, Pemerintah Australia Buka Kursus Renang Gratis
Dalam hal perlindungan terhadap keselamatan anak anak, Australa menerapkan berbagai aturan dengan sangat ketat. Dimulai dengan di pekarangan sekolah ,maupun diluar pagar sekolah tak seorangpun diizinkan berjualan dalam bentuk apapun. Untuk memenuhi kebutuhan anak anak makan siang,maka satu satunya Kantin yang boleh berjualan adalah Kantin sekolah.
Yang dikelola oleh para Voluntir yang terdiri dari orang tua anak anak.Jadi harga makanan dijual semurah mungkin, tanpa memikirkan keuntungan untuk sekolah. Dengan dukungan dari para Voluntir yang nota bene adalah orang tua murid,maka kebersihan makanan, dapat dipastikan terjaga dengan baik. Dan tidak akan ada makanan yang kadaluarsa maupun yang mengandung bahan bahan pengawet yang membahayakan bakal di jual untuk murid murid. Karena murid murid tersebut adalah anak anak mereka sendiri.
Selama jam sekolah,tak seorangpun diizinkan masuk kepekarangan sekolah ,tanpa izin tertulis dari pihak sekolah. Kalau murid nakal dan guru merasa perlu menghukumnya,harus dilakukan di Kantor Kepala Sekolah dan tidak diizinkan guru tinggal berduaan dengan murid didalam kelas.
Aturan Kolam Renang Sangat Ketat
Punya tanah yang lapang dan keuangan yang memadai,bukan berarti boleh membangun Kolam renang pribadi. Karena harus ada izin tertulis setelah di teliti oleh Dinas Sosial.Â
Tidak ada pembayaran biaya apapun,namun aturan dasarnya adalah seluruh kolam harus ada pagar, minimal setinggi 1,2 meter .Dan anak anak tidak diizinkan berenang tanpa pengawasan orang dewasa yang bisa berenang. Bila air kolam tidak bersih, maka dinas sosial akan menutup kolam hingga dibersihkan dan mememuhi persyaratan.
Khusus Anak Anak Dibawah Usia 18 Tahun Ada Kursus Berenang Gratis
Untuk meminimalkan angka kematian anak di Kolam Renang maka Pemerintah menerapkan kebijakan,untuk mengadakan Kursus berenang secara gratis bagi anak anak dibawah usia 17 tahun. Para Instruktur adalah orang yang sudah bersertifikat ,untuk memastikan bahwa anak anak akan mendapatkan pelajaran berenang sebagaimana semestinya.
Terdapat 180 lokasi Kolam Renang diseluruh negara bagian yang dapat dimanfaatkan bagi anak anak untuk belajar  berenang,dengan lebih dari 1.500 Instruktur yang berkualitas.
Untuk diterapkan di Indonesia agaknya masih butuh waktu yang panjang,mengingat negeri kita sangat luas .sehingga tidak kecil kemungkinan Pemerintah atau dinas sosial dapat melakukan kontrol hingga sejauh itu. (Sumber berita)
Tjiptadinata Effendi
