Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tulisan Dapat Melukai Orang Berulang Kali

17 Juni 2017   16:05 Diperbarui: 18 Juni 2017   13:57 639
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tulisan Dapat Berfungsi Sebagai Belati Yang Ditusukkan Berulang Kali
Judul tulisan ini sepintas seakan sebuah fiksi, padahal ini adalah sebuah kenyataan yang sudah dan sedang berlangsung hingga kini. Jadi tidak ada hubungannya dengan kekuatan gaib dan juga tanpa harus mengunakan mantera mantera maupun jampi-jampi.
Tempo dulu, kebentur masalah apa saja, orang mencari orang pintar. Dan orang pintar itu adalah orang yang profesinya sebagai Dukun. 

  • mau nanya arti mimpi
  • mau nanya jodoh
  • mau pelet  orang
  • mau nyakiti orang
  • mau melukai jarak jauh

Untuk  mendapatkan bantuan dukun,jangan pikir gratis. Karena ada syarat syarat dan ritual yang harus dipenuhi. Misalnya :

  • kembang 12 rupa
  • rambut calon korban
  • ayam hitam
  • ekor tupai
  • sisik naga
  • dan banyak lagi
  • dan tentunya ada maharnya

Tapi sejak ada internetan, semua sudah ditinggalkan orang. Mau nanya sesuatu tinggal nanya Mbah Google, syaratnya cuma satu yakni pulsa masih ada dananya. Apapun pertanyaan pasti akan ada jawabannya. Mengenai benar atau tidak, ya samalah dengan jawaban Mbah Dukun.

Mau cari jodoh? Gampang,tinggal posting foto ,yang sudah diedit,sehingga tampak ganteng dan cantik,mengalahkan bintang sinetron dari Korea atau bintang Bollywood.

Mau pelet ? Gampang, bisa chatting chattingan .Tinggal milih mana yang disuka,tanpa perlu mencari sisik naga atau sisik buaya.

Mau nyakiti jarak jauh? Juga semudah membalik telapak tangan.. Sungguh. kalau tidak percaya cobalah kirimkan sms pada siapa saja dan tinggal nyebut nama nama dari kebun binatang Dijamin seratus persen,yang menerima sms akan sakit hati.

Pesan Moralnya

Sepintas tulisan diatas ,seperti bercanda atau tulisan orang yang kurang kerjaan. Tapi sesungguhnya,bila kita mengheningkan cipta ,sepuluh detik saja,maka akan dapat menangkap pesan moral di dalamnya.Yakni :" Hendaknya kita arif dalam memanfaatkan kecanggihan berkomunikasi"

Tulislah pesan atau artikel yang ada manfaatnya bagi yang menerima. Mungkin dapat menjadi inspirasi atau memotivasi penerimanya, dalam membangun semangat persahabatan.

Hindarilah menulis pesan pesan ,baik via sms,maupun WA atau di facebook,yang dapat melukai hati orang yang  membacanya. Kalau tidak paham menulis sesuatu yang dapat bermanfaat bagi orang lain,maka alangkah bijaknya,bila jangan sembarangan menulis.

Tulisan Bisa Melukai Orang Berulang Ulang Kali

Kalau dalam berinteraksi dengan orang lain,bisa saja terjadi "sleep of tongue " .Tapi bila  kita merasa bersalah dan minta maaf,maka dalam waktu dekat sudah dilupakan.Tapi bilamana kita menuliskan hal hal yang menyakitkan,maka setiap kali orang membaca tulisan kita,maka hatinya akan kembali terluka. Dalam kata lain,lewat tulisan yang salah arah, dapat menjadi belati yang menusuk orang berkali kali.Hal ini mungkin banyak tidak disadari orang . 

Puas Dapat Melukai Hati Orang?

Kalau merasa puas dapat melukai hati orang,maka perlu segera periksakan diri pada Psikiater.Karena hal ini adalah petanda,adanya gangguan kejiwaaan. Karena orang yang normal,bisa marah ,tapi kemudian minta maaf.Tapi orang yang menderita distorsi kejiwaan, semakin sering dapat melukai hati orang,maka akan semakin terobsesi.

Karena itu,jangan dianggap enteng ,bilamana mengalami hal hal semacam ini. Atau mungkin ada anggota keluarga kita yang terjangkit gangguan seperti ini,perlu diajak untuk memeriksakan diri ke Psikiater atau ke Psikoloog. Karena kalau dibiarkan  berlarut larut, kemungkinan besar,akan semakin tenggelam dalam kesesatan dan menganggap bahwa hanya dirinya saja yang benar,sementara semua orang keliru.

Saya pernah berkomunikasi dengan seorang pemuda ,yang  pintar dan cerdas,tapi setelah berkomunikasi sekitar dua tiga menit,baru mengetahui ,"something wrong " dalam dirinya. Karena ia berbicara pada dinding dan mengatakan,bahwa semua teman sekantornya sudah gila,karena tidak mempercayainya. Saya hanya dapat menyampaikan saran kepada keluarganya,agar segera dibawa berobat.Tapi setelah itu,kami tidak pernah bertemu lagi. Mudah mudahan sudah sembuh.

Tjiptadinata Effendi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun