Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tulisan Dapat Melukai Orang Berulang Kali

17 Juni 2017   16:05 Diperbarui: 18 Juni 2017   13:57 639
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kalau dalam berinteraksi dengan orang lain,bisa saja terjadi "sleep of tongue " .Tapi bila  kita merasa bersalah dan minta maaf,maka dalam waktu dekat sudah dilupakan.Tapi bilamana kita menuliskan hal hal yang menyakitkan,maka setiap kali orang membaca tulisan kita,maka hatinya akan kembali terluka. Dalam kata lain,lewat tulisan yang salah arah, dapat menjadi belati yang menusuk orang berkali kali.Hal ini mungkin banyak tidak disadari orang . 

Puas Dapat Melukai Hati Orang?

Kalau merasa puas dapat melukai hati orang,maka perlu segera periksakan diri pada Psikiater.Karena hal ini adalah petanda,adanya gangguan kejiwaaan. Karena orang yang normal,bisa marah ,tapi kemudian minta maaf.Tapi orang yang menderita distorsi kejiwaan, semakin sering dapat melukai hati orang,maka akan semakin terobsesi.

Karena itu,jangan dianggap enteng ,bilamana mengalami hal hal semacam ini. Atau mungkin ada anggota keluarga kita yang terjangkit gangguan seperti ini,perlu diajak untuk memeriksakan diri ke Psikiater atau ke Psikoloog. Karena kalau dibiarkan  berlarut larut, kemungkinan besar,akan semakin tenggelam dalam kesesatan dan menganggap bahwa hanya dirinya saja yang benar,sementara semua orang keliru.

Saya pernah berkomunikasi dengan seorang pemuda ,yang  pintar dan cerdas,tapi setelah berkomunikasi sekitar dua tiga menit,baru mengetahui ,"something wrong " dalam dirinya. Karena ia berbicara pada dinding dan mengatakan,bahwa semua teman sekantornya sudah gila,karena tidak mempercayainya. Saya hanya dapat menyampaikan saran kepada keluarganya,agar segera dibawa berobat.Tapi setelah itu,kami tidak pernah bertemu lagi. Mudah mudahan sudah sembuh.

Tjiptadinata Effendi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun