Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Kepercayaan Lepas Kontrol, Berpotensi Menjerumuskan Orang

22 Mei 2017   20:11 Diperbarui: 22 Mei 2017   21:05 492
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Kepercayaan Tanpa Kontrol,Berpotensi Menjerumuskan Orang

Dalam hubungan berinteraksi dengan lingkungan dimana kita berada,saling mempercayai tentu saja sangat baik. Saling mempercayai dalam hubungan bisnis ,atau saling mempercayai dalam hubungan kerja. Karena kalau saling mencurigai.maka sudah dapat dipastikan,tidak akan ada keberhasilan yang dapat diraih

Karena masing masing sibuk menjaga diri dan sibuk memata matai apa saja yang dilakukan partner bisnis atau partner kerjanya. Sehingga energi dan waktu akan terbuang secara sia sia. Tidak ada lagi keterbukaan,karena masing masing  mencoba menutupi segala sesuatu,agar tidak diketahui oleh partnernya.Hal ini jelas akan menciptakan suasana kerja yang jauh dari rasa nyaman .Sehingga jangan berharap akan ada hasil maksimal yang akan diperoleh.

Kepercayaan Harus Ada Kontrolnya

Namun kepercayaan yang diberikan,selalu harus ada dalam kontrol ,karena kepercayaan yang kebablasan,bukan berarti sesuatu yang baik,malahan sangat berpotensi menjerumuskan orang yang dipercayai.

Niat baik,yang salah dalam penerapannya,malahan dapat menjadi penyebab orang melakukan tindak kejahatan.Karena kejahatan terjadi,bukan semata karena adanya niat dari pelaku,tapi terlebih karena terbukanya kesempatan untuk melakukannya. Ternyata yang memberikan kesempatan untuk orang lain ,melakukan tindak kejahatan,justru adalah diri kita sendiri

Bisa jadi pada awalnya, si pelaku sama sekali tidak ada niat jahat, namun karena tanpa sadar, kita telah memberikan peluang kepadanya, maka pada saat itu niat jahatnya bisa muncul secara tiba-tiba.

Nah, inilah kesalahan yang  secara tanpa sadar banyak dilakukan orang.Yakni memberikan peluang dan kesempatan yang begitu besar, sehingga orang yang tadinya adalah sahabat baik, anak angkat, orang yang sudah ditolong, kemudian berbalik menjadi penghianat dalam hidup saya. Bila hal ini terjadi,maka bukan hanya pelakunya yang dapat disalahkan ,tetapi sesungguhnya adalah diri kita sendiri,yang tidak melakukan suatu hal,yang sesungguhnya mutlak harus dilakukan,yakni melakukan kontrol.

Karena itu, mutlak dihindari ,hal hal sebagai berikut:

  • kepercayaan yang over dosis
  • tidak jalannya sistim kontrol
  • membuka rahasia perusahaan
  • empathy yang kebablasan
  • bedakan hubungan pribadi dengan bisnis
  • harus diminta pertanggungan jawab
  • menutup kebocoran ,sekecil apapun
  • jangan biarkan merembes
  • mutlak perlu adanya stock Opname

Cara Mengambil Stock Opname

Banyak perusahaan yang pada awalnya tampak sukses dan semakin berkembang,tiba tiba merosot tajam,bahkan tidak jarang yang mengalami kebangkrutan. Hal ini bukan disebabkan lantaran  barang tidak laku atau merugi,tapi karena begitu terobsesinya menghitung laba perusahaan ,sehingga melupakan yang terpenting,yakni  Stock Opname.

Misalnya,, menurut catatan pembelian ,seharusnya ada 50.000 kardus mie instant yang masih utuh. Nah,secara berkala,stock barang ini,harus di lakukan check and recheck secara phisik. Jadi mutlak tidak boleh mempercayai,hanya berdasarkan catatan dari Kepala Gudang,bahwa:

  • digudang A ada 17.000 kardus
  • digudang B ada 21.000 kardus
  • di gudang C ada 12.000 kardus
  • ________________________________
  • Total ------------50.000 kardus

Berarti sudah selesai ? Belum! Cara berbisnis yang benar tentu tidak seperti itu.Melainkan harus dihitung ulang di depan kita . Diperiksa,kalau ada kardusnya yang rusak atau basah,berarti harus dikeluarkan.

Misalnya dari:

  •  Gudang A ada 23 kardus mie yang terkena air.
  • gudang B  ada 44 kardus yang rusak digrogoti tikus\
  • gudang C ada  42 kardus sobek

Total yang rusak :109 kardus ( seratus sembilan kardus)

Nah berarti yang  kardus ini harus dikeluarkan dari stock dan dianggap nilainya Nihil dan dimasukkan sebagai uang keluar,atas kerusakkan barang. Dari catatan keuangan yang dinyatakan adalah merupakan total keuntungan,harus dikurangi dengan uang keluar atas kerusakkan barang. Sisa setelah pengurangan keuntungan akibat kerusakan barang inilah yang dibukukan sebagai keuntungan .

Jadi tidak dapat semata mata berpegang pada angka angka di pembukuan.melainkan harus dilakukan cross check secara phisik digudang penyimpanan barang. Kalau perlu, gudang ditutup hingga stock opname selesai dikerjakan

Nah,apakah yang menjadi Kepala Gudang adalah saudara kandung atau bahkan anak kandung sendiri,tetap saja berlaku cross check atau check and recheck ini, Bukan lantaran tidak percaya,tapi karena hal ini adalah mutlak dalam sebuah bisnis.

Kasir Berhak Minta Pertanggung Jawaban dari Boss

Walaupun pemilik perusahaan,tapi menggunakan keuangan perusahaan harus ada aturan mainya, Tidak bisa main perintah kepada Kasir untuk mengeluarkan uang ,tanpa memberikan kuitansi pinjaman. Dan sebelum kantor ditutup, Kasir berhak menanyakan kepada Bos,bukti pengeluaran uang digunakan untuk apa. Jadi walaupun uang sendiri, tapi dalam perusahaan ,harus mentaati aturan yang berlaku. 

Dalam perusahan,tidak ada istilah istri atau anak Boss,siapapun yang ingin mengunakan uang,harus jelas kegunaannya dan harus ada bukti pengeluaran,

Semoga ada manfaatnya bagi yang merencanakan untuk menjadi seorang wiraswasta ,agar jangan duduk dibelakang meja dan bergaya sebagai Boss,bilamana ingin perusahaannnya dapat berjalan sukses

Tjiptadinata Effendi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun