Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Kepercayaan Lepas Kontrol, Berpotensi Menjerumuskan Orang

22 Mei 2017   20:11 Diperbarui: 22 Mei 2017   21:05 492
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Misalnya,, menurut catatan pembelian ,seharusnya ada 50.000 kardus mie instant yang masih utuh. Nah,secara berkala,stock barang ini,harus di lakukan check and recheck secara phisik. Jadi mutlak tidak boleh mempercayai,hanya berdasarkan catatan dari Kepala Gudang,bahwa:

  • digudang A ada 17.000 kardus
  • digudang B ada 21.000 kardus
  • di gudang C ada 12.000 kardus
  • ________________________________
  • Total ------------50.000 kardus

Berarti sudah selesai ? Belum! Cara berbisnis yang benar tentu tidak seperti itu.Melainkan harus dihitung ulang di depan kita . Diperiksa,kalau ada kardusnya yang rusak atau basah,berarti harus dikeluarkan.

Misalnya dari:

  •  Gudang A ada 23 kardus mie yang terkena air.
  • gudang B  ada 44 kardus yang rusak digrogoti tikus\
  • gudang C ada  42 kardus sobek

Total yang rusak :109 kardus ( seratus sembilan kardus)

Nah berarti yang  kardus ini harus dikeluarkan dari stock dan dianggap nilainya Nihil dan dimasukkan sebagai uang keluar,atas kerusakkan barang. Dari catatan keuangan yang dinyatakan adalah merupakan total keuntungan,harus dikurangi dengan uang keluar atas kerusakkan barang. Sisa setelah pengurangan keuntungan akibat kerusakan barang inilah yang dibukukan sebagai keuntungan .

Jadi tidak dapat semata mata berpegang pada angka angka di pembukuan.melainkan harus dilakukan cross check secara phisik digudang penyimpanan barang. Kalau perlu, gudang ditutup hingga stock opname selesai dikerjakan

Nah,apakah yang menjadi Kepala Gudang adalah saudara kandung atau bahkan anak kandung sendiri,tetap saja berlaku cross check atau check and recheck ini, Bukan lantaran tidak percaya,tapi karena hal ini adalah mutlak dalam sebuah bisnis.

Kasir Berhak Minta Pertanggung Jawaban dari Boss

Walaupun pemilik perusahaan,tapi menggunakan keuangan perusahaan harus ada aturan mainya, Tidak bisa main perintah kepada Kasir untuk mengeluarkan uang ,tanpa memberikan kuitansi pinjaman. Dan sebelum kantor ditutup, Kasir berhak menanyakan kepada Bos,bukti pengeluaran uang digunakan untuk apa. Jadi walaupun uang sendiri, tapi dalam perusahaan ,harus mentaati aturan yang berlaku. 

Dalam perusahan,tidak ada istilah istri atau anak Boss,siapapun yang ingin mengunakan uang,harus jelas kegunaannya dan harus ada bukti pengeluaran,

Semoga ada manfaatnya bagi yang merencanakan untuk menjadi seorang wiraswasta ,agar jangan duduk dibelakang meja dan bergaya sebagai Boss,bilamana ingin perusahaannnya dapat berjalan sukses

Tjiptadinata Effendi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun