Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Keunikan Kerajaan Hutt River di Australia Barat

2 Februari 2017   17:44 Diperbarui: 2 Februari 2017   17:49 1255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo: Prince Graeme, a school teacher and the youngest of the children, is set to become leader of Hutt River. (Source: Hutt River Province)

Keunikan Kerajaan Hutt River di Australia Barat

"The founder of Australia's oldest micro-nation, 500 kilometres north of Perth, has announced he will abdicate as reigning monarch, handing over sovereignty to his youngest son Prince Graeme" (abcnews/Hutt River Province)

Pendiri sebuah negara mini,yang berlokasi sekitar 500 Km. sebelah Utara Perth,telah mengumumkan,bahwa ia  memutuskan untuk menyerahkan kerajaan nya ,kepada putra bungsunya Prince Graeme

Kisah ini,tentu memiliki keunikannya tersendiri,bagaimana dalam negara Australia ,ada pula kerajaan kecil,yang mengklaim ,sebagai kerajaan berdaulat.Kendati tidak diakui oleh Pemerintah Australia

Kerajaan kecil ini bernama :” The Principality of Hutt River” dibawah pemerintahan rajanya Pangeran Leonard. Australia selama ini dikenal menganut system federasi,yang terdiri dari negara negara bagian dan wilayah khusus territorial,dengan ibu kota Canberra.

Kerajaan mini ini ,lokasinya di Kota Geraldton ,yang berjarak sekitar 500 Kilometer di utara Kota Perth. "Negara" Hutt River ini diproklamasikan pada tahun 1970 oleh seorang petani pemilik lahan bernama Leonard George Casley.

Leonard,nekad memisahkan tanah yang menjadi wilayah Hutt River ,yang luasnya sekitar 7.500 hektar dari Commonwealth of Australia. Hal ini dilakukannya sebagai bentuk penolakan terhadap kebijakan pemerintah Australia, terhadap system kuota produksi gandum.Dengan alasan, bila peraturan pemerintah diterapkan,maka hanya sebagian kecil dari tanaman gandumnya yang dapat dipanen.

Tentu saja,keberadaan negara ini tidak diakui oleh Pemerintah Australia.Akan tetapi uniknya, "kerajaan mini " ini  ternyata telah mampu mengaet sebanyak 40 ribu turis. Bukan hanya wisatawan lokal,tetapi juga dari mancanegara. Apalagi yang dicari mereka,kalau  bukan sekedar pingin tahu,gimana sih sesungguhnya kerajaan mini tersebut?

Ada Paspor

Keunikan ini,semakin bertambah,bahwa ternyata ,kerajaan mini,yang tidak diakui Pemerintah Australia ini,berani menerbitkan Paspor dari kerajaannya. bagi penduduk yang menetap di wilayah kerajaannya.

Dan setiap tamu yang berkunjung,seperti layaknya ,mengunjungi sebuah negara berdaulat.wajib menyerahkan Paspor mereka,untuk di stempel oleh "Pemerintah" Hutt River.Bahkan kerajaan ini memiliki Bendera kebangsaan tersendiri. Memanfaatkan kunjungan dari tamu tamu ,kerajaan Hutt River,menerbitkan mata uang :"dolar Hutt River" Yang pasti tidak berlaku dinegara manapun. Tapi ternyata para wisatawan yang berkunjung kesini, memborong "dolar Hutt River" untuk dijadikan sebagai kenang kenangan dan dibawa pulang ke negeri masing masing,

27 Agustus,yang lalu ,adalah merupakan hari ulang tahun ke 91 Pangeran Leonard.Bulan September 2016.adalah merupakan  Ulang Tahun ke 46 Tahun kerajaan  mini ini .Pangeran Leonard ,memerintah di kerajaan ini,bersama istrinya Putri Shirley Casley,yang meninggal pada tahun  2013

(sumber berita: abcnews/guardian)

Dan karena sudah lama menderita berbagai gangguan kesehatan,memutuskan ,menyerahkan kedaulatan kerajaannya kepada putra bungsunya Prince Graeme

Tidak  ada penjelasan,mengenai mengapa keberadaan kerajaan mini, ini mampu bertahan hingga selama 45 tahun. Karena  biasanya   Pemerintah Australia,sangat ketat dalam menegakkan aturan. Kemungkinan adalah  keberadaannya, dianggap sama sekali tidak merugikan pemerintaha dan orang lain.Sementara itu di sisi lain, pemerintah melihat keberadaan “kerajaan ” mini ini dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan,untuk berkunjung ke Australia,sebelum dapat mengunjungi kerajaan ini. Tapi ini hanya menurut dugaan saja.yang tahu tentu hanya Pemerintah Australia saja. ( saya pribadi belum sempat berkunjung,sehubungan jaraknya lumayan jauh.)

Tjiptadinata Effendi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun