Medan Report - Penerapan pembatasan aktivitas dan sosial cukup berdampak pada jumlah pasokan stok darah yang diterima Palang Merah Indonesia (PMI) di tengah pandemi Covid-19.
Selama pandemi Covid-19, PMI kekurangan darah. Dirasakan masyarakat yang biasanya sering mendonorkan darah, was-was melakukan aksi bakti sosial ini.
Terjadi sampai 70% penurunan stok darah di Bank Darah PMI.
Dalam rangka memperingati HUT ke-75 TNI; TNI AU Lanud Soewondo bersama beberapa ormas sosial di Medan, melakukan kegiatan bakti sosial donor darah. Kegiatan ini berupaya mendorong masyarakat untuk tidak ragu melakukan aksi bakti sosial donor darah. Â
127 kantong darah berhasil dikumpulkan dalam kegiatan baksos. Tema yang diusung dalam baksos ini adalah "Sinergi untuk Negeri" yang dilaksanakan di Shelter Charlie Lanud Soewondo, Selasa (22/9/2020).
Protokol kesehatan dalam masa Pandemi Covid-19 dilakukan maksimal dalam kegiatan ini.
Ormas yang bersinergi dengan TNI AU Lanud Soewondo di antaranya Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Sumut dan Yayasan Hope Medan. Selain itu Ikatan Pemuda Tionghoa Indonesia (IPTI) Sumut, Persaudaraan Wanita Tionghoa Indonesia ( PERWANTI) Sumut, Ikatan Citra Alumni Taiwan (ICATI) Sumut, Senam Peremajaan Diri (HAQI) ,Yayasan Kasih Sayang Abadi Medan, Â dan Taman Alam Lumbini juga turut serta mensukseskan kegiatan baksos.
Dengan edukasi yang kontiniu dan terarah, diharapkan edukasi keamanan kesehatan baksos donor darah dapat disosialisasikan kepada masyarakat dalam kegiatan ini.
Menurut dr Ferry Soemardi, Ketua Panitia Bakti
Sosial Donor Darah, di tengah pandemi Covid-19 masih banyak yang bersedia hadir mendonorkan darahnya.
Ketua panitia dr. Ferry Soemardi berharap berbagai pihak bisa ikut menggalang darah karena PMI masih kekurangan stok darah di masa Covid 19.
"Kita sangat membutuhkan pahlawan-pahlawan Donor Darah untuk  kebutuhan PMI. Ada ratusan orang mendaftar pada kegiatan donor darah ini. Sebanyak 159 yang mendaftar namun yang berhasil diambil darahnya 127 kantong. Sisanya atau sekitar 32 orang belum berhasil karena faktor stamina pendonor," kata Ferry pada siaran pers, Rabu (23/9/2020).
Ketua Harian PSMTI Sumut, Joko Dharmanadi yang mewakili Ketua PSMTI Sumut, Tongariodjo Angkasa Ginting SE,MBA,MM,MSc mengatakan, kegiatan donor darah ini baik untuk kesehatan dan dapat menolong orang lain.
"Di masa pandemi corona saat ini, banyak yang takut mendonorkan darahnya sehingga stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI) terbatas. Donor darah yang kita lakukan sesuai protokol kesehatan. Jadi kita mengimbau pada masyarakat jangan takut untuk mendonorkan darahnya karena setetes darah kita bisa membantu  nyawa orang yang membutuhkan." demikian disampaikan Joko.
Terlihat hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya, Sekretaris PSMTI Sumut, Kundjung, Pengurus Yayasan Hope, pengurus IPTI Sumut, Perwanti Sumut, Ketua dan Pengurus PSMTI Kota Medan dan PSMTI Kecamatan se kota Medan.
Ayo donor darah. Setetes darah yang didonorkan sangat berharga bagi nyawa yang membutuhkan.
Salam sehat....
