Mohon tunggu...
Tjhen Tha
Tjhen Tha Mohon Tunggu... Insinyur - Speed, smart and smile

\r\nIa coba menjelaskan bahwa kebiasaan dalam keluarga kita selalu menggunakan nick-name atau panggilan sayang, huruf (i) didepan nama Tjhentha bukanlah arti turunan produk Apple seperti iPhone, iPad atau iPod tapi itu adalah sebutan sayang untuk orang yang dicintai. jadi huruf (i) di depan nama itu bukanlah untuk maksud pembeda gender. Tjhentha itu sendiri berasal dari dua suku kata Tjhen Tha, karena dulu belum ada huruf C maka di tulis Tj dan aslinya adalah Chen Tha yang berarti Cin-Ta.\r\niCinta dalam artian makna orang yang dicintai dalam kondisi pasif (dicintai) karena ia masih dalam kandungan. Ketika ia sudah lahir, iCinta berubah menjadi Cinta yang berubah peran jadi aktif sebagai kata kerja atau kewajiban (mencinta). Kewajiban Cinta sama derajadnya seperti kewajiban sholat, haji, puasa, zakat dll. sebagaimana dituliskan dalam Qs 42:23.\r\n“Katakanlah hai Muhammad, tidak aku pinta upah atas dakwahku kepada kalian melainkan kecintaan kalian kepada keluargaku (Ahlulbait).”\r\nOrang tuaku menyampaikan pesan dan wasiatnya dalam namaku untuk membayarkan utang mereka kepada Rasulullah yang telah mengajarkan Islam kepada mereka.\r\nSemoga aku bisa membayar hutang-hutang kami kepada Rasulullah saw dengan men-Cintai Ahlulbaitnya

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Electric WAR (eWAR)

30 November 2021   11:30 Diperbarui: 1 Desember 2021   19:16 906
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

eLove sepertinya sedang berusaha menaklukan dominasi kimia cinta (chemical-bond) melalui aplikasi Tik-Tok challenge dengan lagu electric-love yang menjadi trend dikalangan remaja saat ini dengan tagar #kissmybestfriend.

Sengatan kisah cinta jaman-now sepertinya tidak mau  kalah dengan kisah kasih Laila-Majnun atau Romeo-Juliet. Beberapa hari belakangan ini kita dikejutkan dengan berita yang disampaikan wartawan Jerman mengenai Putri Mahkota Catharina Amalia dari Kerajaan Belanda yang sedang jatuh cinta dengan Putra Mahkota Pangeran Gabriel dari kerajaan Belgia. Mereka berhadapan dengan Undang-undang kerajaan Belgia yang melarang adanya Royal Married diantara kedua negara.

Mantan Perdana Menteri Belgia menyatakan tidak mungkin merubah undang-undang yang sudah berusia 200 tahun lebih, namun putri Belanda yang tahun ini akan memasuki masa kuliah menunjukkan secara keseriusan dalam hubungannya, secara diplomatis dia menolak tunjangan beasiswa dari pemerintah Belanda dengan alasan masih banyak anak-anak muda yang membutuhkan beasiswa tapi tidak mendapatkannya.

Kita masih belum tahu akhir kisah cinta tersebut, kisah cinta Putri Mako dari kerajaan Jepang yang menikahi warga biasa, kemudian harus meninggalkan Jepang dan membuat masyarakatnya terbelah.

Tulisan ini berusaha untuk tidak terjebak pada drama roman picisan tapi akan berfokus pada eWAR yang dapat diartikan electric-WAR atau energy-War tetapi lebih kepada electricity-WAR yang bercerita tentang perjuangan energi listrik dalam proses penyucian dirinya.

Awal bulan November ini, dunia dimeriahkan dengan perhelatan COP26 di Glasgow, Inggris dalam ambisi global untuk mengatasi perubahan iklim pada tahun 2050.

Namun ambisi ini menjadi blunder karena masing-masing negara tidak mempunyai rencana kongkrit dan realistis. Pakde Jokowi dalam pembukaan EBTKE Conex pada 22 November 2021 juga menyadari hal ini dan turut men-challenge kalau ada yang dapat memberikan solusi.

Mungkin kita perlu meluncurkan Tik-Tok challenge dengan tagar #kissEndonesa atau Electrizen-Indonesia dengan menggunakan lagu “Lathi” dari grup band electronic “Weird Genius” untuk mencari potensi solusi masalah perubahan iklim seperti harapan pakde.

Sebenarnya, ambisi COP26 Glasgow adalah salah satu produk setimen keberhasilan COP21 Paris yang diadopsi negara-negara dunia. Amerika yang sempat menyatakan keluar pada masa pemerintahan Trump dan kembali mengadopsi COP21 pada masa peerintahan Biden.

Persaingan antara Perancis dan Inggris sudah berlangsung lama sejak awal abad pertengahan. Perancis mulai menjelajahi dunia dan menaklukkan Afrika Utara, Asia Barat, Amerika Utara dan Selatan dan menjadi yang terbesar saat itu. Kemudian dominasi Perancis mulai redup ketika raja George III dari Inggris berhasil mengalahkan raja Bonaparte dari Perancis pada tahun 1815 dan membuat Inggris menguasai dua pertiga dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun