Hal yang terberat pada kegiatan ini adalah pada phase-phase awal, ketika kami harus mulai memdaki dengan beban perbekalan yang penuh. Beberapa kali kami berhenti untuk mengumpulkan tenaga dan bayang-bayang keputus asaan untuk angkat tangan dan give-up. Sejak awal perjalanan kami membekali diri dengan 3 botol besar air mineral yang banyak membantu pendakian yang melelahkan ini. Ketiga botol itu ternyata juga ikut membebani disamping menawarkan penyegaran. Inti semua keberatan yang kami alami adalah kurangnya latihan fisik dan stamina yang tidak memadai.
Hal terindah yang kami dapatkan dipuncak gunung itu adalah menemukan sumber mata-air yang jernih yang merupakan “Spring-water of Bandung” yang dapat diminum langsung, air itu juga kami gunakan untuk memasak dan re-fill ketiga botol untuk perjalanan kembali keesokan harinya.
Hal unik dalam cara memasak makanan dalam petualangan ini, kami membuat kompor sendiri dari kaleng bekas minuman bersoda dan menggunakan bahan bakar dari spiritus yang kami bawa. Cara ini lebih bersahabat bagi alam ketimbang memasak dengan menggunakan kayu bakar yang ada dialam, ketika kita teledor meninggalkan bara apinya dapat mengakibatkan kebakaran hutan.
Disaat-saat kepayahan dalam pendakian, seorang temen bertanya mana yang lebih berat menaklukan puncak gunung ini atau ritual Arbain Imam Hussein yang berjalan kaki dari Najaf ke Karbala sejauh 90 km. Bagiku perjalanan 25 km MAT ini terasa lebih berat, tidak hanya karena mendaki dengan penuh beban tetapi kita berjalan sendiri di alam yang sepi mencari keberadaan eksistensi diri dan Tuhan. Sementara dalam ritual Arbain kita berjalan dalam bimbingannya, bersama 25 juta pecinta Al Hussein dan dilayani jutaan penduduk Irak yang mencukupi kebutuhan makan, minum dan tenda-tenda peristirahatan.
Akhirnya, hal yang paling mengembirakan dari semua itu adalah keberhasilan kami kembalu mencapai SMU Plus Muthahari pada jam yang ditentukan (pukul 19.00 WIB) dan disambut dengan upacara resmi pelantikan sebagai anggota MAT bersama orang-orang yang kami cintai.
@echaStory#04, 24Juli2016, Bandung, Kampus-2#13