Mohon tunggu...
Tjan Sie Tek
Tjan Sie Tek Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengusaha, Konsultan, Penerjemah Tersumpah

CEO, Center for New Indonesia; Sworn Translator, member The Indonesian Translators Association (Ind. HPI)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Rahasia Sukses Pendidikan di Singapura, Korea, dan Finlandia

9 September 2018   15:43 Diperbarui: 25 September 2018   21:09 2030
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(ii)Peringkat di Indeks Persepsi Korupsi selama 2017: nomor 51 di dunia. Kisaran angka persepsi korupsi selama 2012-2017: 54-56.

(iii) Selama tahun 1960-an, Korea Selatan juga salah satu negeri yang termiskin di dunia, sekelas dengan Ghana. Per akhir 2017, GDP per penduduk Korea Selatan adalah sekitar USD 30.000, hampir separuh GDP per penduduk Amerika Serikat (AS).

Ghana: GDP per kapita per akhir 2017 adalah sekitar USD 1.600, atau hanya sekitar 5,33% dari GDP per penduduk Korea Selatan.

Peringkat di Indeks Persepsi Korupsi selama 2017: 81, sekelas dengan Maroko, India dan Turki. Kisaran angka persepsi korupsi di Ghana selama 2012-2017: 40-48.

3. Finlandia

Masuk ke jenjang pendidikan guru di Finlandia susah. Persentase penerimaan masuk ke program pendidikan guru di Universitas Helsinki (6,8%) lebih rendah daripada program studi hukumnya (8,3%) dan fakultas kedokterannya (7,3%) pada 2016.

Orang Finlandia berkomitmen menjaga keunggulan mereka dalam pendidikan. Setiap empat tahun, pemerintahnya menilai ulang rencana pendidikannya untuk menyesuaikannya dengan kebutuhan negeri mereka yang berubah-ubah.

Hasil lain:

(i) Universitas Helsinki ke-102 di dunia menurut QS World University Rankings 2018 dan ke-110 menurut QS World University Rankings 2019.

(ii)Peringkat di Indeks Persepsi Korupsi selama 2017: nomor 3 di dunia. Kisaran angka persepsi koruspi selama 2012-2017: 85-89. 

Catatan: Tentang guru humanis dan passionate, baca juga Denmark.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun