Mohon tunggu...
Tjan Sie Tek
Tjan Sie Tek Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengusaha, Konsultan, Penerjemah Tersumpah

CEO, Center for New Indonesia; Sworn Translator, member The Indonesian Translators Association (Ind. HPI)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Rahasia Sukses Pendidikan di Singapura, Korea, dan Finlandia

9 September 2018   15:43 Diperbarui: 25 September 2018   21:09 2030
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Update 18 September 2018:

Pada 13 September 2018, majalah Forbes melansir the Global Exchange Index (GEI), yang merupakan buah kerja bareng  Forbes Insights dan OFX.

Singapura berperingkat satu di dunia dalam hal kemudahan berbisnis dan juga kepuasan para penduduk asing (ekspatriat).

GEI itu menyusun peringkat para penerima terbesar di dunia dalam hal investasi langsung asing (FDI per akhir 2017.GEI membandingkan sifat-sifat misalnya lingkungan usaha sebuah negeri dan tingkat penerimaan setiap negeri dalam hal investasi asing dan melindungi kekayaan pribadi. Indeks itu juga membandingkan biaya hidup di ibukota-ibukota dan mutu pengalaman para ekspatriat masing-masing, yang berdasarkan hasil penelitian sekala luas tentang pendapat.

sean-2-th-ken-4-th-rev-5b94dfa443322f18d1297935.jpg
sean-2-th-ken-4-th-rev-5b94dfa443322f18d1297935.jpg
2. Korea Selatan

Ketika pendudukan Jepang atas Korea berakhir pada 1945, Korea Selatan mengambil guru-guru Jepang. Hanya warga negara Jepang diijinkan mengajar dan masuk SMU Korea Selatan. Pada saat itu sekitar 80% penduduk Korea Selatan buta huruf. Sekarang Korea Selatan memiliki salah satu di antara penduduk yang berpendidikan terbaik di dunia.

Pada 2015, 69% di antara penduduknya yang berusia 25 sampai 34 tahun telah lulus pendidikan pasca-SMU., angka yang tertinggi di antara semua negeri OECD (Organisasi Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan). OECD beranggotakan 34 buah negeri: Australia, Austria, Belgia, Kanada, Chili, Republik Cheko, Denmark, Estonia, Finlandia, Perancis, Jerman, Yunani Jepang, Korea Selatan, Inggeris, Swiss, Swedia, Norwegia, Selandia Baru, Belanda, AS dll. (www.oecdwatch.org)

 Sistem sekolah Korea Selatan amat tersentralisir dan amat bergantung pada hasil tes. Pendidikan adalah profesi yang paling popular di sana dan para guru bergaji tinggi dan amat qualified. Pendidikan memiliki jalur pengembangan karir yang jelas dan para guru dihargai karena memperkuat keterampilan mereka.  Walaupun gaji awal untuk para guru sedikit di bawah rata-rata OECD yang USD 32.202, guru yang digaji pada skala tinggi mendapatkan USD 55.122, lebih tinggi daripada rata-rata OECD dan lebih dari dua kali penghasilan rata-rata rumah tangga yang hanya USD 21.723 per tahun di Korea Selatan.

Hasil lain: 

(i) Seoul National University (SNU) berperingkat ke-36 di dunia menurut QS World University Rankings 2018. Menurut QS World University Rankings 2019, SNU tetap berperingkat ke-36. 

(Sebagai tambahan: Di prakata buku Culture Matters, Samuel P. Huntington menulis bahwa orang Korea Selatan menghargai sifat hemat, investasi, kerja keras, pendidikan, keteraturan dan disiplin.)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun