Mohon tunggu...
Tjan Sie Tek
Tjan Sie Tek Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengusaha, Konsultan, Penerjemah Tersumpah

CEO, Center for New Indonesia; Sworn Translator, member The Indonesian Translators Association (Ind. HPI)

Selanjutnya

Tutup

Money

Prospek Dolar AS dan Rupiah versus Yuan (RMB)

4 Februari 2018   11:25 Diperbarui: 7 Mei 2019   23:09 13682
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Secara keseluruhan, investor asing baru memiliki 1,96% dari total nilai pasar obligasi antar-bank, yang mencakup obligasi maupun surat utang lain terbitan lembaga Bank Sentral China (PBoC), semi-pemerintah, pemerintah daerah, perusahaan swasta dan surat berharga terbitan perusahaan sekuritas  di China Daratan;

xix. Update 9 Mei 2018: 94,15% utang Pemerintah China adalah kepada rakyatnya sendiri dalam CNY (bandingkan dengan AS yang sekitar 70%);

xx. Total asset bangsa China di LN berjumlah USD 6,4 triliun (IDR 85.000 triliun) per akhir tahun 2016 saja (Laporan Tahunan 2016 SAFE) dan surplus USD 1,7 triliun jika dipotong dengan total kewajiban LN (semua investasi PMA langsung dan portfofolio asing di China plus utang LN bangsa China);

xxi. Total aset keuangan LN bangsa AS USD 26 triliun dan total kewajiban keuangan LN AS adalah USD 34 triliun (semua PMA dan portfofolio asing di AS plus utang LN bangsa AS) sehingga posisi investasi internasional  bersih [Net International Investment Position (NIIP)] AS adalah minus sekitar USD 8 triliun [Biro Analisa Ekonomi (BEA) AS tahun 2017]; jadi, bangsa AS adalah importir (debitur) modal sedangkan China adalah eksportir (kreditur) modal saat ini. Itu berarti menurut perhitungan SAFE,  bangsa AS membayar "biaya dana" sekitar USD 480 miliar per tahun kepada para orang investor asing untuk angka minus USD 8 triliun tersebut.

Menurut www.ticdata.treasury.gov.us, per akhir Juni 2017, para investor asing memegang sekuritas AS senilai USD 18,436 triliun: USD 7,188 triliun dalam saham (ekuitas) perusahaan-perusahaan AS, USD 10,294 triliun dalam sekuritas utang jangka panjang pemerintah dan swasta AS dan USD 0,954 triliun dalam sekuritas utang jangka pendek pemerintah dan swasta AS. Catatan: Data TIC (TIC Data) itu belum mencerminkan ketepatan angka kepemilikan asing karena utamanya berdasarkan data perwalian (custodial). Misalnya sejumlah sekuritas Treasury AS yang dibeli oleh seorang penduduk asing disimpan dalam sebuah rekening perwalian di sebuah negeri ketiga, kepemilikan sesungguhnya sekuritas itu tidak akan tercermin di data TIC. Juga data TIC tidak mencerminkan dengan sesuai sekuritas Treasury AS yang dikelola oleh perusahaan pengelola portofolio swasta asing atas nama penduduk negeri lain. Selain itu, negeri-negeri asing mungkin memegang USD dan aset AS yang lain tetapi tidak tercermin di data TIC.

Update 7 Oktober 2018:

Biro Analisa Ekonomi AS melaporkan bahwa per akhir Juni 2018, nilai aset keuangan LN AS adalah USD 27,063 triliun sedangkan nilai kewajiban keuangan AS adalah USD 35,702 triliun sehingga angka minus NIIP AS naik menjadi USD 8,638 triliun.

us-assets-liabilities-q2-2018-5bb9a07c677ffb36954c1ad2.jpg
us-assets-liabilities-q2-2018-5bb9a07c677ffb36954c1ad2.jpg
Untuk info lebih jauh tentang NIIP, silakan baca Prospek Rupiah terhadap Baht dan Ringgi berdasarkan NIIP.

xxii. Jumlah perusahaan China yang masuk ke 500 besar di dunia versi majalah Fortune akan bertambah dari 115 (23%; tahun 2017) menjadi 200 (tahun 2025), atau 40% dari semua perusahaan terbesar di dunia; contoh perusahaan HP Xiaomi, Vivo, Oppo; perusahaan pengelola keuangan Lufax; perusahaan pembuat layar kaca HP Biel Crystal yang terbesar di dunia dll;  jumlah perusahaan AS yang masuk ke 500 besar itu akan turun terus menjadi di bawah 125;

xxiii. Jumlah perusahaan teknologi tinggi China yang bernilai pasar di atas USD 100 miliar  (USD 100b Club) akan bertambah banyak sekali dari 2 saat ini: Alibaba (USD 480 miliar) & Tencent (USD 536 miliar) per 3 Feb 2018; calon-calonnya antara lain: (Nikkei Asian Review, Januari 2018 & Bloomberg 28 Desember 2017) JD Inc. (sudah USD 67 miliar), Baidu Inc (sudah USD 88 miliar), Hangzhou Hikvision (sudah USD 60 miliar); Xiaomi (tengah tahun ini USD 100 miliar), Oppo, Vivo, Huawei, ZTE,  Ant Financial (ditaksir USD 60 miliar pada 2016; Update: Financial Times 11 April 2018: USD 150 miliar), Lufax (saat ini ditaksir USD 60 miliar) dll;

Mereka di luar bank-bank raksasa, China Mobile, PetroChina (USD 257 miliar), China Energy Investment Corp. dll yang nilai pasarnya sudah di atas USD 100 miliar bahkan CCB di atas USD 300 miliar dan ICBC di atas USD 400 miliar (IDR 5.300 triliun) per 3 Februari 2018 (Google Finance; Reuters; Yahoo Finance);

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun