Mohon tunggu...
Tjan Sie Tek
Tjan Sie Tek Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengusaha, Konsultan, Penerjemah Tersumpah

CEO, Center for New Indonesia; Sworn Translator, member The Indonesian Translators Association (Ind. HPI)

Selanjutnya

Tutup

Money

Prospek Dolar AS dan Rupiah versus Yuan (RMB)

4 Februari 2018   11:25 Diperbarui: 7 Mei 2019   23:09 13682
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

iv. BI dan PBoC sudah perpanjang perjanjian pertukaran IDR dengan CNY sejumlah IDR 270 triliun yang bisa dipakai untuk perdagangan bilateral

v.  Semakin banyak bank sentral di dunia  membeli obligasi pemerintah China dalam CNY terutama secara langsung, atau lewat Bond Connect. Contoh Financial Times 15 Januari 2018 memberitakan bahwa Deutsche Bundesbank, bank sentral Jerman, memasukkan CNY sebagai salah satu cadangan devisanya menurut Andreas Dombret, seorang anggota Dewan Direksi Deutsche Bundesbank.Dia juga mengatakan bahwa ECB (Bank Sentral Eropa) telah melakukan yang sama.

Update 21 Juni 2018:

Pada 18-19 Juni 2018, koran online atimes.com, yicai global, dll memberitakan bahwa melalui majalah resminya, Bank Sentral China (PBoC) melakukan survei kepada 79 pejabat bank sentral di dunia yang menguasai USD 5,5 triliun, atau 54% dari  total cadangan devisa di dunia (sekitar USD 11,2 triliun). (Catatan China sendiri memiliki sekitar USD 3,2 triliun). Temuan mereka: sd 2020 mereka akan menambah CNY/RMB sebagai bagian dari cadangan devisa mereka sehingga CNY akan berjumlah sekitar 8,5% dari total cadangan devisa mereka. itu berarti CNY senilai USD 460 miliar. Jika bank-bank sentral lainnya ikut menambah atau memiliki CBY, CNY senilai USD 680 miliar akan ada di bank-bank sentral sedunia per akhir 2020 saja, belum lagi yang dipegang oleh perbankan komersil, investor, perusahaan, pribadi dll.

vi. Semakin banyak investor swasta asing membeli obligasi pemerintah maupun swasta China dan saham perusahaan China dalam CNY lewat Hong Kong melalui Bond Connect maupun Stock Connect; 

Update 8 Mei 2018: Per akhir Maret 2018, nilai obligasi pemerintah, semi-pemerintah dan swasta China yang sudah dimiliki oleh para investor asing adalah USD 206 miliar, yang menunjukkan kenaikan selama 13 bulan berturut-turut. Tahun ini diperkirakan USD 110 miliar lagi akan dibeli oleh mereka. Angka-angka itu belum mencakup nilai saham perusahaan-perusahaan China Daratan yang dibeli oleh investor asing. (Lihat juga: Dollar dan Mata Uang Lainnya yang semakin tersedot Yuan dan Obligasi China oleh Tjan Sie Tek, kompasiana.com 6 Mei 2018). 

Sebagian lagi membeli dim sum bond (obligasi CNY di luar negeri) lewat Hong Kong dll;

vii. China ingin menjadi negeri perdagangan terbesar di dunia dengan menaikkan nilai ekspor dan importnya, terutama impornya, dari USD 4,2 triliun menjadi USD 10 triliun per tahun 2022, yang sebagian besar akan dibayar dalam CNY. 

Update 27 Juni 2018:

Di Shanghai, dengan nama China International Import Expo (CIIE), dari  5 sd 10 November 2018, setiap tahun China akan adakan Pameran Impor dengan mengundang eksportir sedunia, terutama barang-barang konsumsi, misalnya buah, sayur,daging, kedele. Panitianya memperkirakan ribuan perusahaan dari lebih dari 100 buah negeri dan wilayah akan ikut. CIIE akan mencakup perdagangan, investasi dan usaha. (website: China International Import Expo; www.english.mofcom.gov.cn). Reuters memberitakan pada 30 Mei 2018 bahwa   mulai 1 Juli 2018, China akan potong tarif impor banyak sekali barang konsumsi lainnya, misalnya pakaian, kosmetik, peralatan rumah tangga, produk kebugaran, dari 15,9% menjadi hanya 7,1%. Untuk mesin cuci dan kulkas, China akan potong dari 20,5% menjadi hanya 8%. Untuk makanan olahan, misalnya produk ternak air dan ikan, dari 15,2% menjadi 6,9%. 

viii. Jadi, itu adalah tindakan nyata oleh China untuk membuka pintu impornya, terutama barang konsumsi, barang mewah, semakin lebar untuk segala bangsa di dunia guna mendorong tingkat konsumsi bangsanya dan membuat dunia makmur bersama-sama;

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun