Ziarek Labuan Bajo - Larantuka
12 - 18 Maret 2019
*Nasihat Berharga*
Begitu pesawat mendarat di Bandara Internasional Komodo, Labuan Bajo, para peserta Ziarek langsung naik bus.
Romo Hilman lalu memberikan nasihat berharga. _Tujuan ziarah ingin semua senang, kalau ada kekurangan jangan sedikit-sedikit protes tetapi nikmatilah_. Beliau bercerita saat tour ke Lourdes, begitu pesawat mendarat di Eropa dan rombongan naik bus, ada peserta dari Surabaya langsung protes karena tempat duduk di belakang tidak nyaman. Waktu makan siang dia protes lagi makanan tidak cocok. Besok paginya dia melabrak Tour Leader kamarnya jelek, peserta lain mendapat kamar yang lebih bagus padahal dia membayar sama. Suasana tour menjadi tidak nyaman. Lalu Romo Hilman menghampiri dia untuk mengobrol. Bila Anda terus protes maka Anda akan menjadi tidak happy, Tour Leader tidak happy bahkan semua peserta tour tidak happy karena disuguhi drama protes tiap hari. "Mulut ini tidak tahan setiap kali melihat hal yang kurang beres." Kata dia. "Nah mulai sekarang Anda harus puasa pantang protes dan belajar menerima kekurangan, hal yang tidak sempurna." Kata Romo Hilman. Dan akhirnya tour ke Lourdes berjalan lancar dan semua happy.
*Indah bagai lukisan*
Cuaca cukup bagus rombongan ziarek bisa naik perahu keliling ke pulau Komodo  menikmati pemandangan  indah bagai lukisan di Labuan Bajo, berfoto ria dan bermalam di laut di KM Noah Komodo yang sewanya lumayan mahal.
*Ekaristi Tiap Hari*
Romo Hilman telah bernadzar untuk Ekaristi Tiap Hari bila perlu seorang diri selama tahun 2019. Mendengar hal itu para peserta tour menyambut hangat dan mau partisipasi. Doa pagi pukul 6, Doa pukul 12 siang Doa pukul 6 sore dan Ekaristi. Saat doa Romo Hilman menjadi serius namun di luar itu beliau menjadi orang biasa yang kocak , suka bersendau gurau dan melepaskan jubah kebesaran seorang Vicaris Jendral Keuskupan.
Ketika naik ke Gunung Kelimutu untuk melihat  danau 3 warna Kelimutu, ada seorang ibu kentut keras sekali. Romo Hilman langsung mengolok-olok dia. Ibu ini tidak tersinggung dan menimpalinya kentut berbunyi tandanya orang jujur. Kentut tanpa bunyi tahu-tahu semua orang mabuk namanya "Killing me softly" dari Sherley Bessey. Semua orang tertawa.
*Boleh Percaya Boleh Tidak*
Suatu kali saya pergi ke Gua Maria Karmel di Lembang untuk berdoa. Selesai doa saya perhatikan ada seorang bapak duduk agak jauh dari tempat doa. Saya mendekati dia dan bertanya apakah dia umat Paroki Gereja Katolik setempat? Jawabannya mengejutkan dia non Kristen yang tinggal di Lembang Utara. Bapak  ini bercerita sering datang ke Karmel kalau lagi mumet, susah hati, merasa kesal dengan hidup. Dia hanya  duduk diam sekitar 1 jam untuk menikmati keheningan tempat doa di Karmel lalu pulang dengan rasa lega.
Tempat doa dipercaya penuh dengan energi positif dan memancarkan rasa damai.
Dalam perjalanan pulang dari Larantuka ke Maumere, Pemandu lokal bercerita sehari sebelum kedatangan rombongan yang dipimpin Romo Hilman cuaca buruk dan kapal tidak bisa melaut. Cuaca bagus ketika rombongan datang dan KM Noah Komodo bisa bermalam di laut. Setelah rombongan mendarat dan terbang ke Ende. Hujan deras, angin kencang, gelombang tinggi dan sudah 4 hari tidak ada kapal melaut kata teman pemandu via handphone.
Orang beriman akan berkata ini berkat doa cuaca menjadi bersahabat. Orang awam akan berkata itu kebetulan saja.
*Terimakasih*
Terimakasih kepada Romo Hilman yang telah menghidupkan suasana tour dengan banyak doa dan tertawa.
Terimakasih kepada Pak Vincent dan para peserta tour atas kerja sama dan sikap toleran yang membuat Ziarah Rekreasi Labuan Bajo - Larantuka nyaman dan berkesan.
Terimakasih kepada Bunda Maria dan Tuhan Yesus atas terkabulnya Doa Salam Maria....................
_Tidak ada hal yang lebih membahagiakan daripada melihat orang kita kasihi berbahagia._
