buku Hidup Bahagia Bersama Tikus sementara konser tikus
berlangsung terus sampai jauh malam, juga ketika ia sudah
nyenyak bermimpi bertemu kekasih yang selama ini ia
sembunyikan dalam ingatan
Malam itu ia tidur berselimutkan sarung cap tikus, dan ada
tikus besar dari kuburan mondar-mandir di sekitar tubuhnya
mengendus-endus sakitnaya. Saat bangun ia menjerit mendapatkan
tikus-tikus mati berkaparan di ranjang. Sialan, kau dapat cericitnya, aku bangkainya!
(2002)
Puisi kedua karya Joko Pinurbo di bawah ini pun tak kalah jenakanya, tapi sarat makna dan pesan
CELANA 1