masa lalu mengeja wajahmu tersipu dalam ingatan seperti foto usang dalam album riwayat yang berdebu. jejak dan senyum tertinggal sdperti gang-gang lengang.
aku menunggu di ruang tamu menanti sebuah perbincangan hangat dengan aroma kopi menawarkan kisah-kisah baru: perjumpaan, perpusahan, lantas persuaan kembali seperti cumbu dan cium yang tak pernah sepi.
kalender-kalender sarat dengan perjumpaan gaduh saat kita ziarahi kembali lintasan-lintasan ingatan kepada kamu yang dipingit waktu.
aku ingin mengecupmu dengan segenap cinta yang sanggup tumbuhkan masa lalu seperti musim  menunaskan bunga bermekaran di sela payudaramu tempat aroma rindu legitnya cinta
segenap kangen ingin memanggil-manggil perjumpaan agar kita bisa berbincang menerka dan menakar setia
biarlah kita sesekali menggapai rindu dan menggamitnya dalam kenangan sekaligus perjumpaan, membiarkan kata-kata hampa dan berjumpalitandi udara: hingga yang tinggal cuma peluk dan kecup melepas pesan!