Mohon tunggu...
Tjahjono Widarmanto
Tjahjono Widarmanto Mohon Tunggu... Guru - Penulis dan praktisi pendidikan

Lahir di Ngawi, 18 April 1969. Pendidikan terakhir S2 di bidang Bahasa dan Sastra Indonesia. Menulis dalam genre puisi, cerpen, artikel/esai/opini. Beberapa bukunya telah terbit. Buku puisinya "Percakapan Tan dan Riwayat Kuldi Para Pemuja Sajak" menjadi salah satu buku terbaik tk. nasional versi Hari Puisi Indonesia tahun 2016. Tinggal di Ngawi dan bisa dihubungi melalui email: cahyont@yahoo.co.id, WA 085643653271. No.Rek BCA Cabang Ngawi 7790121109, a.n.Tjahjono Widarmanto

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Perempuan yang Dikutuk Tak Bakal Tua

23 September 2020   11:19 Diperbarui: 23 September 2020   11:34 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Seorang perempuan muda kehilangan sepasang bola matanya ditusuki duri-duri mawar saat mencuri matahari untuk penghias konde ujung rambutnya.

Sejak itu, perempuan muda itu ---dikutuk tak bakal tua----harus melata di tanah-tanah menjelma ular  di zaman hawa, saat sorga masih mempunyai delapan gapura di silang.                        mata anginnya.

Membuat sarang liang di akar-akar pohol khuldi tempatnya merencanakan muslihat, berdesis-desis mengabarkan sebuah lembah gelap yang lembab dengan ceruk amis tempat anak-anak kata berlompatan!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun