terus lecutlah hari tanpa henti dengan peluh tanpa kesah
jangan pernah tergoda putaran musim dan silau cuaca
anak-anakku, lajukan sampanmu taklukkan gelombang samudera
tundukkan pula pantai demi pantai, ngarai demi ngarai,
tajam karang, jalan terjal, dan belukar rimba berduri bukan impian
tak akan tuntas jika tak kau arungi dan tebas
yakinlah, di balik tirainya akan kau temukan mata air
dalam telaga mata air itu basuhlah muka dan hati
segera akan kau tahu betapa segarnya sebuah perjuangan.