Mohon tunggu...
Tiyarman Gulo
Tiyarman Gulo Mohon Tunggu... SEO Specialist

Menulis adalah jalan cuanku!

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Rekomendasi Anime: Steins;Gate

7 Mei 2025   11:40 Diperbarui: 7 Mei 2025   09:52 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rekomendasi Anime: Steins;Gate | MyAnimeList

Film - Microwave bekas di dapur kos bisa mengubah jalannya sejarah? Mungkin terdengar konyol, tapi di dunia Steins;Gate, itulah awal dari segalanya, termasuk pertarungan sunyi antara sains, emosi, dan takdir. Anime ini bukan sekadar soal eksperimen waktu. Ia tentang pilihan yang menyakitkan, persahabatan yang diuji, dan pertanyaan yang akan menghantui kita, kalau kamu bisa mengubah masa lalu, apakah kamu benar-benar mau?

Steins;Gate adalah anime fiksi ilmiah tentang perjalanan waktu, konsekuensi pilihan, dan emosi karakter. Cerita mendalam dengan pengembangan karakter yang kuat. - Tiyarman Gulo

Mengenal Steins;Gate: Dari Dapur Kos ke Dunia Paralel

Steins;Gate bukan anime yang muncul dari ide absurd semata. Ia adalah adaptasi dari novel visual yang dirilis pertama kali oleh 5pb. dan Nitroplus. Dalam versi animenya yang dirilis tahun 2011, kisahnya mengikuti Rintaro Okabe, seorang mahasiswa eksentrik yang menamai dirinya sendiri sebagai "ilmuwan gila." Bersama dua temannya, Mayuri Shiina yang polos dan Itaru "Daru" Hashida si otaku jenius, mereka membentuk "Future Gadget Laboratory" dari sebuah kamar kecil yang nyaris lebih mirip gudang daripada laboratorium.

Kehidupan mereka berubah total saat microwave bekas yang mereka modifikasi secara tidak sengaja menjadi alat untuk mengirim pesan ke masa lalu. Dari sinilah, benang-benang realitas mulai kusut, dan mereka dipaksa menghadapi konsekuensi dari setiap pesan yang dikirim.

Jalan Cerita

Banyak orang yang menyerah saat menonton 6 episode pertama. Wajar. Ceritanya memang terasa lambat, penuh obrolan konyol, candaan aneh, dan suasana yang santai. Tapi di situlah Steins;Gate bermain cerdas.

Penonton diajak membangun keterikatan emosional dengan karakter, agar ketika badai datang di pertengahan cerita, kita benar-benar peduli. Saat satu per satu tragedi muncul, tawa berubah jadi tangis. Kita, sebagai penonton, tidak hanya melihat perubahan dunia, tapi juga perubahan jiwa para karakternya.

Karakter

Rintaro Okabe mungkin terlihat seperti orang gila, tapi dia adalah potret seseorang yang hancur perlahan oleh pilihan yang ia buat sendiri. Di balik tingkah lucunya yang berlebihan, ada luka, beban, dan keputusasaan.

Kurisu Makise, ilmuwan muda jenius dari Amerika, menjadi pasangan intelektual sekaligus emosional bagi Okabe. Dinamika mereka sangat kuat. Dialog mereka tajam, lucu, menyentuh. Perlahan, Kurisu menjadi pusat konflik emosional yang memaksa Okabe memilih antara cinta dan keselamatan dunia.

Karakter lain seperti Mayuri, Daru, Suzuha, dan Moeka bukan sekadar pelengkap. Mereka punya cerita, trauma, dan latar belakang yang memberi warna dan kedalaman.

Perjalanan Waktu

Steins;Gate bukan sekadar anime tentang time travel yang penuh logika asal-asalan. Ia menggunakan teori dunia paralel (worldline) dan efek kupu-kupu dalam kerangka yang bisa diikuti.

Konsep Divergence Meter, Reading Steiner, dan IBN 5100 mungkin terdengar teknis, tapi justru itulah yang membuatnya menarik. Ada rasa penasaran, "Bagaimana ini bisa terjadi? Apa dampaknya kalau timeline berubah?" Bagi penggemar fiksi ilmiah, inilah surganya.

Namun Steins;Gate tidak melupakan sisi manusianya. Di balik semua rumus, selalu ada konsekuensi emosional. Di balik semua percobaan, selalu ada rasa kehilangan.

Kelebihan Steins;Gate

Narasi Emosional yang Kuat 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun