Mohon tunggu...
Tiyarman Gulo
Tiyarman Gulo Mohon Tunggu... SEO Specialist

Menulis adalah jalan cuanku!

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Pilihan Investasi Emas, Fisik vs Digital, Mana Jagoanmu?

24 April 2025   15:17 Diperbarui: 24 April 2025   15:17 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pilihan Investasi Emas, Fisik vs Digital, Mana Jagoanmu? | Kompas

Financial - "Emas adalah logam mulia, tapi cara kita memilih investasi emas, itulah yang menentukan nilai sejatinya."

Investasi emas bukan hal baru. Dari nenek moyang kita sampai generasi sekarang yang serba digital, emas tetap punya daya tarik tersendiri. Kenapa? Karena emas dikenal sebagai "safe haven" alias aset yang dianggap aman, terutama saat ekonomi lagi gonjang-ganjing.

Nah, yang jadi pertanyaan sekarang, di tengah berkembangnya teknologi, kamu lebih pilih investasi emas fisik atau digital? Dua-duanya punya kelebihan dan kekurangan. Tapi yang paling penting, mana yang paling cocok sama kamu?

Perbandingan investasi emas fisik dan digital, kelebihan, kekurangan, keamanan, serta tips memilih sesuai kebutuhan pribadi. - Tiyarman Gulo

Emas Fisik, Klasik Namun Tak Pernah Mati

Emas fisik tuh ibarat cinta pertama dalam dunia investasi. Bisa dipegang, dilihat, dan bahkan dijadikan perhiasan. Tapi selain itu, ada alasan kenapa banyak orang tua kita (dan mungkin kamu juga) masih percaya sama investasi emas batangan atau perhiasan emas,

Keunggulan Emas Fisik

  1. Kepemilikan Nyata

    • Ada rasa kepuasan tersendiri saat punya emas fisik. Bisa ditimang-timang, disimpan di lemari, atau sekadar dipandangi. Buat banyak orang, hal ini penting banget. Rasa "punya" itu nyata.
  2. Stabilitas Jangka Panjang

    • Emas fisik terbukti tahan banting terhadap inflasi dan krisis. Mau ekonomi dunia jungkir balik, harga emas tetap jadi andalan buat pelindung nilai (hedging).
  3. Tidak Tergantung Teknologi

    • Nggak perlu khawatir soal server error, aplikasi nge-bug, atau lupa password. Emas fisik tetap ada meski listrik mati total. Cocok banget buat orang yang lebih konvensional.
  4. Status dan Prestise

    • Punya emas batangan Antam 10 gram? Bisa jadi simbol prestasi dan status sosial. Bahkan, beberapa orang menjadikan emas sebagai simbol keberhasilan finansial pribadi.

Kekurangan Emas Fisik

  1. Modal Awal Cukup Besar

    • Harga emas batangan per gram bisa di atas Rp1 juta. Kalau mau beli 10 gram, ya siap-siap rogoh kocek lebih dalam.
  2. Biaya Tambahan

    • Penyimpanan perlu dipikirkan serius. Mau simpan sendiri? Harus punya brankas. Mau titip di bank? Harus bayar biaya sewa safe deposit box dan mungkin asuransi.
  3. Likuiditas Rendah

    • Mau jual? Harus datang ke toko emas atau butik Antam, bawa fisiknya, antre, lalu tunggu proses evaluasi. Nggak sepraktis klik-klik dari HP.

Emas Digital, Investasi dari Genggaman Tangan

Generasi sekarang? Suka yang cepat, fleksibel, dan bisa dari mana aja. Maka muncullah emas digital. Bisa dibeli mulai dari Rp10.000 lewat aplikasi kayak Tokopedia Emas, Shopee, Pluang, atau bahkan Pegadaian Digital. Praktis banget!

Keunggulan Emas Digital

  1. Aksesibilitas Tinggi

    • Beli emas jam 2 pagi? Bisa. Lagi di busway? Bisa juga. Cukup punya aplikasi dan saldo, kamu udah bisa mulai investasi.
  2. Modal Rendah

    • Mau coba-coba dulu? Bisa banget. Mulai dari Rp10.000 aja. Cocok buat pelajar, mahasiswa, atau pekerja baru yang pengin nyicil investasi.
  3. Likuiditas Tinggi

    • Jual emas? Tinggal klik. Duit bisa langsung cair ke e-wallet atau rekening bank. Tanpa harus keluar rumah.
  4. Keamanan Digital

    • Platform resmi biasanya diawasi BAPPEBTI dan punya sistem enkripsi yang kuat. Jadi, transaksi kamu aman dan tercatat rapi.
  5. Tanpa Biaya Simpan

    • Nggak perlu pikirin tempat simpan atau bayar sewa brankas. Semua tercatat digital, tinggal pantau lewat dashboard.

Kekurangan Emas Digital

  1. Tidak Berwujud

    • Beberapa orang kurang sreg karena nggak bisa megang langsung. Rasanya seperti investasi "maya" meski nilai dan keamanannya terjamin.
  2. Ketergantungan Teknologi

    • Butuh koneksi internet, perangkat, dan tentunya... ingat password! Kalau aplikasinya error atau perusahaan penyedia bangkrut, bisa bikin panik.
  3. Spread Harga Bisa Besar

    • Kadang selisih harga beli dan jual cukup jauh. Kalau kamu beli saat harga tinggi dan jual di harga rendah, bisa-bisa tekor. Selalu cek platform yang punya spread kecil dan transparan.

Pengalaman Jual Beli, Mana yang Lebih Fleksibel?

Buat kamu yang pernah coba dua-duanya, pasti tahu kalau proses jual beli emas digital tuh cepat banget. Tapi, jangan lupa cek spread alias selisih harga beli dan jual. Kadang bisa lebih besar dari yang dikira, apalagi di aplikasi yang kurang transparan.

Sementara emas fisik memang proses jualnya lebih panjang, tapi harganya biasanya lebih stabil dan bisa dijual kapan saja ke toko emas manapun. Terlebih jika emas kamu adalah batangan bersertifikat Antam atau UBS, nilai jualnya cenderung tinggi.

Soal Keamanan, Pegang Sendiri vs Titip?

Kalau kamu simpan emas fisik di rumah, risikonya jelas: bisa hilang, dicuri, atau bahkan lupa naro di mana (ya kali!). Pilihan lain adalah menyimpannya di bank lewat safe deposit box, tapi itu ada biayanya, sekitar Rp300 ribu--Rp1 juta per tahun.

Sementara emas digital nggak punya risiko fisik, tapi sepenuhnya tergantung sistem digital. Kalau kamu pilih platform yang kredibel, keamanannya relatif sangat baik. Tapi kalau nekat pakai aplikasi abal-abal? Ya, siap-siap nangis darah.

Tips Memilih Jenis Investasi Emas yang Tepat

  1. Kenali Tujuan Investasimu

    • Jangka pendek? Emas digital mungkin lebih cocok.
    • Jangka panjang atau warisan keluarga? Emas fisik bisa jadi pilihan.
  2. Pertimbangkan Risiko Pribadi

    • Sering lupa password atau gaptek? Mungkin emas fisik lebih nyaman.
    • Sering pindah-pindah kota dan suka hal simpel? Emas digital bisa lebih pas.
  3. Kombinasikan Keduanya

    • Nggak harus pilih salah satu. Bisa aja 50% di fisik, 50% di digital. Diversifikasi itu penting, Sob.
  4. Pilih Platform Terpercaya

    • Pastikan aplikasi emas digital diawasi oleh BAPPEBTI dan punya ulasan baik. Jangan tergiur cashback atau promo aneh-aneh.

Suara Investor,"Emas Digital atau Fisik, Gue Pilih yang..."

"Gue mulai dari emas digital karena cuma punya Rp50 ribu. Lama-lama, pas udah ngumpul 5 gram, gue cairin dan beli emas fisik buat ditaruh di rumah."
--- Rian, 27 tahun, karyawan swasta

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun