Mohon tunggu...
Tiyarman Gulo
Tiyarman Gulo Mohon Tunggu... SEO Specialist

Menulis adalah jalan cuanku!

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

9 Mitos Makanan di Indonesia

3 April 2025   14:04 Diperbarui: 3 April 2025   14:04 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
9 Mitos Makanan di Indonesia | liputan6

Foodie - Pernahkah kamu mendengar larangan makan sayap ayam karena dipercaya bisa membuat sulit mendapatkan jodoh? Atau mitos bahwa makan brutu ayam dapat menyebabkan pikun? Mitos makanan seperti ini telah mengakar dalam budaya masyarakat Indonesia dan diwariskan dari generasi ke generasi.

Sebagian mitos muncul sebagai bagian dari kearifan lokal, bertujuan untuk mendidik anak-anak agar lebih berhati-hati dalam memilih makanan. Namun, ada juga yang berasal dari kepercayaan turun-temurun tanpa dasar ilmiah. Nah, mari kita kupas tuntas beberapa mitos makanan yang masih populer di Indonesia!

Mitos makanan di Indonesia diwariskan turun-temurun, berkaitan dengan budaya, kesehatan, dan kepercayaan lokal, meski banyak yang tidak memiliki dasar ilmiah. - Tiyarman Gulo

1. Makan Sayap Ayam Membuat Sulit Mendapatkan Jodoh

Dalam beberapa budaya di Indonesia, perempuan yang sering mengonsumsi sayap ayam diyakini akan sulit mendapatkan jodoh. Kemungkinan besar, mitos ini berawal dari simbolisasi sayap yang menggambarkan kebebasan, seolah-olah perempuan yang sering makan sayap lebih cenderung "terbang" atau susah diatur. Padahal, secara ilmiah tidak ada hubungan antara makan sayap ayam dengan status pernikahan seseorang.

Namun, di sisi lain, konsumsi sayap ayam secara berlebihan memang dapat berdampak pada kesehatan karena bagian ini mengandung lebih banyak lemak dibandingkan bagian lain. Oleh karena itu, bukan jodoh yang menjadi masalah, tetapi pola makan yang kurang seimbang.

2. Makan Brutu Ayam Menyebabkan Pikun

Brutu atau bagian belakang ayam sering kali dikaitkan dengan mitos bahwa mengonsumsinya bisa menyebabkan pikun. Sebenarnya, brutu ayam kaya akan lemak dan protein, yang jika dikonsumsi dalam jumlah wajar tidak berdampak buruk bagi otak. Mitos ini mungkin berasal dari kepercayaan lama yang ingin membatasi konsumsi bagian tertentu dari hewan.

Secara medis, pikun atau demensia lebih banyak dipengaruhi oleh faktor usia, gaya hidup, dan pola makan secara keseluruhan. Asupan nutrisi yang cukup, termasuk dari sumber protein seperti ayam, justru dapat membantu menjaga kesehatan otak.

3. Tidak Menghabiskan Nasi Bisa Membuat Ayam Mati

Mitos ini sering digunakan oleh orang tua untuk mendidik anak-anak agar tidak menyia-nyiakan makanan. Dalam budaya tradisional, ayam memiliki nilai ekonomi tinggi dan kerap digunakan sebagai alat tukar. Oleh karena itu, mitos ini kemungkinan dibuat untuk menanamkan rasa tanggung jawab terhadap makanan.

Faktanya, kebiasaan membuang-buang makanan memang dapat berdampak buruk, bukan hanya bagi individu tetapi juga lingkungan. Di Indonesia, masih banyak orang yang kesulitan mendapatkan makanan layak, sehingga menghargai makanan dengan menghabiskannya adalah kebiasaan yang baik untuk diterapkan.

4. Makan di Depan Pintu Bisa Menyebabkan Sulit Jodoh

Kepercayaan ini mungkin berasal dari norma kesopanan dalam budaya Indonesia. Makan di depan pintu dianggap tidak sopan dan bisa menghalangi orang yang ingin masuk atau keluar rumah. Secara simbolis, pintu adalah batas antara dua ruang, sehingga makan di sana dianggap tidak baik.

Namun, jika dilihat dari segi kesehatan, makan di depan pintu yang terbuka bisa saja meningkatkan risiko terpapar debu dan kotoran dari luar rumah, yang dapat memengaruhi kebersihan makanan.

5. Makan Pisang Lamaran Mempercepat Datangnya Jodoh

Beberapa tradisi percaya bahwa makan pisang yang disajikan dalam acara lamaran dapat mempercepat seseorang mendapatkan pasangan. Kemungkinan besar, mitos ini muncul sebagai bagian dari harapan dan doa agar seseorang segera menyusul untuk menikah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun