Mohon tunggu...
Tiyarman Gulo
Tiyarman Gulo Mohon Tunggu... SEO Specialist

Menulis adalah jalan cuanku!

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

7 Wisata Religi dan Sejarah di Lombok

9 Maret 2025   12:14 Diperbarui: 9 Maret 2025   10:51 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
7 Wisata Religi dan Sejarah di Lombok | dok. pribadi

Travel Story - Pulau Lombok tidak hanya memikat dengan keindahan pantainya yang eksotis, tetapi juga kaya akan sejarah dan budaya Islami yang kental. 

Selama bulan Ramadan, berbagai destinasi wisata religi di Lombok menawarkan pengalaman spiritual yang mendalam bagi para pengunjung. 

Jika kamu ingin merasakan nuansa Ramadan yang berbeda, berikut beberapa destinasi bersejarah dan religi yang wajib dikunjungi di Lombok!

Berwisata religi di Lombok selama Ramadan, termasuk masjid bersejarah, makam, pura, festival budaya, dan tradisi unik yang mencerminkan harmoni. - Tiyarman Gulo

1. Kampung Adat Sade Jadi Wisata Budaya dan Religi di Tengah Tradisi Sasak

Bagi yang ingin merasakan kehidupan tradisional masyarakat Sasak yang masih menjaga nilai-nilai Islam, Kampung Adat Sade adalah destinasi yang menarik. 

Terletak di Lombok Tengah, kampung ini mempertahankan rumah-rumah tradisional berbentuk lumbung dengan dinding anyaman bambu dan atap ijuk. 

Masyarakat di sini hidup dengan pola yang masih sangat tradisional, termasuk dalam menjalankan ajaran Islam yang diwariskan turun-temurun.

Selain berkeliling kampung dan melihat langsung kehidupan masyarakat Sasak, pengunjung juga bisa menyaksikan berbagai pertunjukan seni, seperti tari tradisional dan musik gamelan khas Lombok. 

Suasana Ramadan di kampung ini terasa lebih syahdu dengan adanya tradisi pengajian dan buka puasa bersama yang dilakukan dengan penuh kebersamaan.

2. Pura Lingsar Jadi Simbol Kerukunan Umat Beragama

Lombok juga dikenal dengan harmoni keberagaman budayanya, salah satunya tercermin dalam Pura Lingsar. Dibangun pada tahun 1714, kompleks ini merupakan tempat ibadah bagi umat Hindu dan Muslim Wetu Telu. 

Keunikan tempat ini membuatnya menjadi simbol toleransi dan kebersamaan. Mengunjungi Pura Lingsar selama Ramadan bisa menjadi pengalaman yang unik untuk memahami bagaimana dua kepercayaan dapat hidup berdampingan dengan damai di Lombok.

Selain sebagai tempat ibadah, Pura Lingsar juga menjadi lokasi berbagai perayaan budaya dan keagamaan, termasuk Perang Topat. Tradisi ini melibatkan umat Hindu dan Muslim yang bersama-sama melempar ketupat sebagai simbol kesuburan dan kedamaian. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun