Mohon tunggu...
Tiyarman Gulo
Tiyarman Gulo Mohon Tunggu... SEO Specialist

Menulis adalah jalan cuanku!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mungkinkah Menerapkan Sistem Pendidikan ala Finlandia, Singapura, atau Jepang?

26 Februari 2025   13:00 Diperbarui: 26 Februari 2025   13:00 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mungkinkah Menerapkan Sistem Pendidikan ala Finlandia, Singapura, atau Jepang? | kompas

Pendidikan - Pendidikan selalu menjadi sorotan utama dalam peradaban dan pembangunan bangsa yang maju. 

Banyak negara dengan sistem pendidikan terbaik seperti Finlandia, Singapura, Kanada, dan Jepang sering kali kita jadikan acuan dalam perbaikan sistem pendidikan di Indonesia. 

Namun, apakah sistem pendidikan dari negara-negara tersebut bisa diterapkan begitu saja di Indonesia? Atau justru ada tantangan besar yang harus dihadapi sebelum mengadopsinya?

Menerapkan sistem pendidikan negara maju di Indonesia butuh adaptasi kebijakan, peningkatan kualitas guru, integrasi teknologi, dan keterlibatan masyarakat. - Tiyarman Gulo

Perbedaan Konteks Sosial dan Budaya

Setiap negara memiliki karakter sosial dan budaya yang unik, sehingga sistem pendidikan yang berhasil di suatu negara belum tentu cocok diterapkan di tempat lain. 

Finlandia terkenal dengan pendekatan pendidikannya yang santai dan minim tekanan ujian. Di Singapura lebih menekankan pada disiplin serta kompetisi yang sangat ketat. 

Jika diterapkan di Indonesia tanpa adaptasi, dipastikan kemungkinan besar akan terjadi benturan dengan nilai-nilai budaya dan kebiasaan masyarakat setempat.

Di Jepang, budaya menghormati guru dan kerja keras sudah tertanam sejak kecil. Sementara di Kanada, pendidikannya lebih fleksibel dan menyesuaikan dengan kebutuhan siswa disana. 

Indonesia harus mempertimbangkan elemen-elemen budaya lokal seperti ini sebelum mengadopsi sistem dari luar negeri agar tetap relevan dengan kebutuhan masyarakat.

Selain itu, ada faktor lain yang perlu diperhatikan, yaitu pola pikir masyarakat terhadap dunia pendidikan masa kini. 

Di beberapa negara maju, pendidikan tidak dianggap sebagai alat untuk mendapatkan pekerjaan semata, juga sebagai bagian dari pengembangan diri seumur hidup. 

Di Indonesia, banyak orang masih memandang pendidikan sebagai jalan menuju pekerjaan yang layak, tanpa benar-benar menekankan pentingnya proses belajar itu sendiri, bahkan ada yang menganggapnya tidak penting sama sekali.

Konsistensi Kebijakan Pendidikan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun