Mohon tunggu...
Tiyarman Gulo
Tiyarman Gulo Mohon Tunggu... Full Time Blogger - SEO Specialist

Menulis adalah jalan cuanku!

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Pemkab Nias Utara Terima Dana Hibah Rp24,5 M dari BPNB untuk Penanganan Bencana

13 November 2024   11:21 Diperbarui: 13 November 2024   11:31 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemkab Nias Utara Terima Dana Hibah Rp24,5 M dari BPNB untuk Penanganan Bencana | dok. rri

Halo Lokal - Pada tanggal 12 November 2024, Pemerintah Kabupaten Nias Utara (Nisut) menerima kabar gembira ketika dana hibah senilai Rp 24.532.410.000 diserahkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui Menteri Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMK) serta Deputi Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB. Dana ini akan digunakan untuk proyek-proyek penanggulangan bencana alam yang telah lama menjadi prioritas bagi masyarakat Nias Utara.

"Pemkab Nias Utara terima dana hibah Rp 24,5 miliar dari BNPB untuk penanganan longsor dan perbaikan jembatan pasca bencana, memperkuat infrastruktur daerah. "

Sebuah Langkah Besar untuk Pemulihan Infrastruktur Pasca Bencana

Bantuan hibah tersebut secara simbolis diterima oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Nias Utara, Bazatulo Zebua, dalam sebuah acara yang dihadiri oleh sejumlah pejabat terkait, termasuk Kepala Pelaksana BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Nias Utara dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang (PUTR). Penyerahan ini menandai langkah penting dalam pemulihan dan rehabilitasi daerah yang dilanda bencana.

Bazatulo Zebua, dalam kesempatan tersebut, mengungkapkan bahwa dana hibah ini akan dialokasikan untuk beberapa proyek infrastruktur penting, di antaranya penanganan longsor di daerah Boduho Awa'ai Bogali dan pembangunan kembali Jembatan Namohalu Esiwa yang rusak akibat bencana. Proyek-proyek ini diharapkan bisa mengurangi risiko bencana lanjutan serta memperbaiki aksesibilitas yang sempat terhambat akibat kerusakan infrastruktur.

Dana Hibah: Tidak Hanya untuk Nias Utara, Tapi Juga Untuk Kepulauan Nias

Menariknya, Nias Utara menjadi satu-satunya daerah di Kepulauan Nias yang menerima dana hibah tersebut. Ini menunjukkan perhatian serius dari pemerintah pusat terhadap daerah-daerah yang memiliki kerawanan bencana tinggi, seperti Nias Utara, yang sering kali menjadi sasaran bencana alam seperti longsor dan banjir. Dana hibah ini diterima bersama oleh 68 kabupaten/kota lainnya di seluruh Indonesia, yang berarti penanggulangan bencana ini tidak hanya menjadi fokus daerah, tetapi juga bagian dari upaya nasional untuk mengurangi risiko bencana.

Dukungan untuk Infrastruktur yang Lebih Tangguh

Dana yang diterima Nias Utara bukan hanya untuk memulihkan kondisi setelah bencana, tetapi juga untuk membangun infrastruktur yang lebih tangguh dan dapat bertahan lebih lama dalam menghadapi bencana alam. Pemerintah Kabupaten Nias Utara berkomitmen untuk menggunakan dana hibah ini dengan sebaik-baiknya untuk memastikan bahwa daerah yang terkena dampak dapat pulih lebih cepat, serta membangun kembali struktur-struktur vital seperti jembatan dan fasilitas umum lainnya yang dapat membantu mempercepat proses pemulihan sosial dan ekonomi masyarakat.

Peran BNPB dalam Mendukung Pemulihan Daerah Terdampak Bencana

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memiliki peran yang sangat besar dalam upaya pemulihan daerah-daerah yang terdampak bencana. Dana hibah yang disalurkan melalui BNPB adalah bentuk dukungan nyata dari pemerintah pusat untuk membantu daerah-daerah yang menghadapi kerusakan infrastruktur dan sosial akibat bencana. Tidak hanya sekadar pemulihan fisik, tetapi dana tersebut juga dimaksudkan untuk memperkuat kapasitas daerah dalam menghadapai ancaman bencana di masa depan.

BNPB melalui program rehabilitasi dan rekonstruksi tidak hanya membantu perbaikan infrastruktur yang rusak, tetapi juga memberikan pelatihan serta penguatan kapasitas pemerintah daerah dan masyarakat dalam hal kesiapsiagaan bencana. Ini penting untuk memastikan bahwa daerah-daerah yang rawan bencana bisa lebih siap dalam menghadapi kemungkinan terburuk yang bisa terjadi kapan saja.

Peran Sekretaris Daerah dan BPBD dalam Penyelesaian Proyek Bencana

Bazatulo Zebua sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Nias Utara menegaskan bahwa selain penanganan langsung terhadap infrastruktur, pemkab juga akan bekerja sama dengan berbagai pihak terkait untuk memastikan proyek rehabilitasi dapat berjalan sesuai rencana. "Kami akan memastikan bahwa dana hibah ini digunakan dengan sebaik-baiknya dan tepat sasaran. Kami juga akan terus memantau progres pekerjaan agar hasilnya sesuai dengan harapan masyarakat," ujarnya.

Sebagai mitra utama dalam penanggulangan bencana, BPBD Kabupaten Nias Utara turut berperan aktif dalam perencanaan dan pelaksanaan program rehabilitasi serta rekonstruksi. BPBD bertanggung jawab untuk melakukan assessment terhadap daerah-daerah yang terdampak serta mengoordinasikan berbagai upaya untuk memperbaiki dan membangun infrastruktur yang telah rusak.

Proyek-proyek Prioritas dalam Dana Hibah

Dua proyek utama yang akan dibiayai oleh dana hibah ini adalah penanganan longsor di Boduho Awa'ai Bogali dan perbaikan Jembatan Namohalu Esiwa. Kedua lokasi tersebut sebelumnya sempat terputus aksesnya akibat bencana, yang tentunya menyulitkan mobilitas warga serta distribusi bantuan logistik.

  • HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
    Lihat Halo Lokal Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun