Mohon tunggu...
Tiyarman Restu Putra Gulo
Tiyarman Restu Putra Gulo Mohon Tunggu... Penulis - Law dan Freelancer, 2 hal yang hampir mirip! | tiyarmangulo.blogspot.com
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis itu penting, biar gak lupa! Karena faktanya otak cuma bisa nyimpan 1/8 data yang diterima, habis itu lupa! | my blog: tiyarmangulo.blogspot.com | ig: @tiyarmangulo | wa: 0838-6723-2928

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Bergerak Bersama Semarakkan Merdeka Belajar

2 Mei 2023   23:14 Diperbarui: 2 Mei 2023   23:12 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pandemi Covid-19 membuat banyak hal berubah, termasuk di dalam dunia pendidikan. Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) mencanangkan program Merdeka Belajar sebagai upaya untuk menyesuaikan pendidikan dengan tuntutan zaman. Tujuan utamanya adalah memperkuat kecerdasan dan karakter peserta didik sehingga mereka siap menghadapi tantangan ke depan. Program ini pun kini menjadi semakin semarak dengan pelaksanaan yang lebih merata dan luas. Dalam artikel ini, akan dibahas mengenai praktik baik dalam Merdeka Belajar yang dapat diaplikasikan oleh para pendidik dan peserta didik.

Semarak Merdeka Belajar

Semarak Merdeka Belajar merupakan gerakan besar yang melibatkan semua elemen pendidikan untuk mengaktualisasikan program Merdeka Belajar secara maksimal. Gerakan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui pendekatan yang lebih fleksibel dan inovatif. Dengan semangat Merdeka Belajar, peserta didik diajak untuk mandiri dalam mengelola pembelajarannya, guru dan tenaga pendidik didorong untuk menjadi fasilitator dan mentor, serta sistem pendidikan diperbaharui agar lebih adaptif dan responsif terhadap kebutuhan peserta didik.

Praktik Baik dalam Merdeka Belajar

  • Pemanfaatan Teknologi

Teknologi merupakan salah satu kunci dalam Merdeka Belajar. Teknologi dapat memfasilitasi akses pendidikan bagi seluruh peserta didik di seluruh Indonesia. Selain itu, teknologi juga dapat memudahkan proses belajar-mengajar dengan menggunakan media dan platform digital. Oleh karena itu, para pendidik dan peserta didik dapat memanfaatkan teknologi untuk memperkaya proses pembelajaran, misalnya dengan menggunakan video pembelajaran, game edukasi, atau webinar.

  • Pembelajaran Kolaboratif

Pembelajaran kolaboratif atau cooperative learning merupakan salah satu praktik baik dalam Merdeka Belajar. Pembelajaran kolaboratif dapat membantu peserta didik untuk meningkatkan kemampuan kerjasama dan komunikasi. Selain itu, pembelajaran kolaboratif juga dapat meningkatkan motivasi peserta didik dalam proses belajar-mengajar. Para pendidik dapat menerapkan pembelajaran kolaboratif dengan memberikan tugas kelompok atau proyek yang melibatkan seluruh peserta didik.

  • Pengembangan Karakter

Merdeka Belajar tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan peserta didik, namun juga karakter mereka. Para pendidik dapat membantu peserta didik untuk mengembangkan karakter dengan memberikan pengalaman yang menyenangkan dan bermakna. Misalnya, dengan memberikan kegiatan sosial atau kegiatan yang mengasah empati, seperti bakti sosial atau program belajar mengajar di daerah terpencil.

  • Penilaian Autentik

Penilaian autentik atau authentic assessment merupakan salah satu cara penilaian yang cocok dengan Merdeka Belajar. Penilaian autentik melibatkan proses penilaian yang mengukur kemampuan peserta didik dalam situasi yang realistis dan relevan dengan kehidupan nyata. Penilaian ini lebih memfokuskan pada proses daripada hasil akhir, sehingga dapat memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai kemampuan peserta didik dalam menyelesaikan tugas atau masalah yang diberikan. Dengan penilaian autentik, peserta didik diharapkan dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif.

  • Keterlibatan Orang Tua

Orang tua merupakan partner penting dalam proses Merdeka Belajar. Para pendidik dapat mengajak orang tua untuk berpartisipasi dalam proses pendidikan anak-anak mereka. Orang tua dapat membantu anak-anak mereka dalam melakukan tugas-tugas rumah, mengikuti kegiatan ekstrakurikuler, atau bahkan membantu memfasilitasi akses teknologi untuk anak-anak mereka.

  • Pengembangan Keterampilan Hidup

Pengembangan keterampilan hidup juga merupakan salah satu praktik baik dalam Merdeka Belajar. Keterampilan hidup yang diarahkan pada peningkatan kompetensi sosial, emosional, dan profesional peserta didik. Keterampilan hidup meliputi keterampilan interpersonal, keterampilan berkomunikasi, keterampilan kepemimpinan, keterampilan manajemen waktu, dan sebagainya. Para pendidik dapat mengintegrasikan pembelajaran keterampilan hidup ke dalam kurikulum dan kegiatan sekolah, sehingga peserta didik dapat mengembangkan keterampilan yang relevan dengan kehidupan nyata.

  • Inovasi dalam Pembelajaran

Inovasi dalam pembelajaran menjadi sangat penting dalam Merdeka Belajar. Para pendidik dapat menciptakan inovasi pembelajaran yang unik dan menarik untuk meningkatkan motivasi dan keterlibatan peserta didik dalam proses pembelajaran. Contohnya, pendidik dapat memanfaatkan kegiatan-kegiatan out-of-the-box seperti edukasi luar kelas atau field trip.

  • Peningkatan Kualitas Guru dan Tenaga Pendidik

Pendidikan yang berkualitas juga bergantung pada kualitas guru dan tenaga pendidik. Oleh karena itu, para pendidik dan tenaga pendidik harus terus meningkatkan kualitas dan kompetensinya melalui pelatihan dan pengembangan profesional. Kualitas guru dan tenaga pendidik yang baik akan berdampak positif pada kualitas pendidikan yang dihasilkan.

Dalam meraih Semarak Merdeka Belajar, diperlukan kerja sama yang baik dari semua pihak, baik peserta didik, pendidik, orang tua, maupun pemerintah. Selain itu, perlu adanya upaya untuk memperkuat kualitas pendidikan yang berkelanjutan, termasuk pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan teknologi. Hal ini penting agar dapat membangun generasi yang memiliki kompetensi yang unggul, berwawasan global, dan mampu bersaing di era digital.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun