Mohon tunggu...
Tiyarman Restu Putra Gulo
Tiyarman Restu Putra Gulo Mohon Tunggu... Penulis - Law dan Freelancer, 2 hal yang hampir mirip! | tiyarmangulo.blogspot.com
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis itu penting, biar gak lupa! Karena faktanya otak cuma bisa nyimpan 1/8 data yang diterima, habis itu lupa! | my blog: tiyarmangulo.blogspot.com | ig: @tiyarmangulo | wa: 0838-6723-2928

Selanjutnya

Tutup

Financial

AS Perluas Sanksi Rusia, Mulai Coba Cakup Dunia Cryptocurrency

15 Maret 2022   16:44 Diperbarui: 15 Maret 2022   16:48 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Kantor Pengawasan Aset Asing (OFAC) di Departemen Keuangan AS mengeluarkan sanksi lanjutan pada Jumat (11 Maret 2022). Sanksi berupa Panduan tersebut menjelaskan bahwa warga AS dan perusahaan aset digital harus mematuhi sanksi terhadap Rusia bahkan ketika memfasilitasi transaksi mata uang kripto.

"Orang Amerika, serta bisnis yang berurusan dengan cryptocurrency, harus waspada terhadap upaya untuk mengikuti peraturan OFAC dan harus mengambil tindakan berisiko untuk memastikan mereka (warga Rusia) tidak terlibat dalam transaksi ilegal," jelas OFAC dalam panduannya tersebut.

Peringatan untuk Waspada terhadap Rusia

AS Memperluas Sanksi Terhadap Rusia, yang sekarang Mencakup Keputusan terhadap Cryptocurrency. Peringatan itu datang ketika sebagian besar anggota parlemen AS berpendapat bahwa aset digital seperti cryptocurrency dapat digunakan untuk menghindari sanksi  yang dikenakan pada Rusia setelah invasinya ke Ukraina. 

Pejabat administrasi Presiden Joe Biden sendiri mengatakan kepada media bahwa mereka percaya Rusia dapat menggunakan cryptocurrency untuk menghindari sanksi AS sepenuhnya, dan memberi peringatan kepada bisnis cryptocurrency untuk tetap waspada atas sanksi AS tersebut.

Larangan Pertukaran mata uang kripto Karena Aktivitas Ilegal

Dalam panduan yang dikeluarkan sebelumnya, Jaringan Penegakan Kejahatan Keuangan (FinCEN) AS mengatakan bahwa pertukaran mata uang kripto harus memberi laporan apabila ditemukan ada aktivitas yang mencurigakan dari Rusia. 

Namun, pemberitahuan pedoman baru yang dikeluarkan di hari Jumat memberikan arahan lebih lanjut, memperjelas bahwa bursa cryptocurrency (seperti Binance, KuCoin, dll) di Rusia dilarang terlibat atau memfasilitasi transaksi ilegal yang ada di Rusia.

Permintaan Ukraina kepada Exchange Besar Dunia

Sebelumnya, beberapa pejabat Ukraina telah meminta pertukaran cryptocurrency untuk memblokir seluruh pengguna di Rusia. Namun, Exchange cryptocurrency terbesar seperti Coinbase dan Binance, tidak dapat mengindahkan permintaan tersebut. 

Alasannya jelas, cryptocurrency tidak dapat diintervensi langsung oleh pemerintah di negara manapun, terkecuali dalam pembuatan regulasi untuk kepentingan keamanan pengguna cryptocurrency.

sc: idntimes

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun