Harga Bitcoin menembus $60k pada Jumat 15 Oktober malam. Ini membuat harga Bitcoin mencapai rekor tertingginya kembali, sempat pesimis karena para pedagang berspekulasi bahwa regulator AS akan menghapus dana yang diperdagangkan di bursa berjangka Bitcoin.
Dan akhirnya, seperti yang kita semua tahu, Komisi Sekuritas AS telah mengizinkan dana yang diperdagangkan di bursa berjangka Bitcoin, dan pertama kali akan memulai perdagangannya minggu depan.
Ini jelas merupakan kemenangan penting bagi industri cryptocurrency, yang telah lama meminta persetujuan dari regulator utama di Wall Street. Hal ini diungkapkan para analis yang sudah lama mengetahui masalah ini.
Secara khusus, analis menyatakan bahwa SEC tidak mungkin memblokir ETF yang diusulkan oleh ProShares dan Invesco, yang didasarkan pada kontrak berjangka dan juga diajukan sesuai dengan pedoman reksadana. Ketua SEC, Gary Gensler mengatakan bahwa pedoman tersebut memberikan perlindungan penting bagi investor.
ETF dijadwalkan untuk debut di Bursa Efek New York pada hari Selasa, dan para ahli percaya bahwa Komisi Sekuritas dan Bursa AS tidak mungkin menolak produk tersebut.
Persetujuan ETF memberikan kebahagiaan untuk investor dan akan menjadi titik awal bagi industri kripto, yang telah lama mempromosikan lebih banyak penerimaan aset digital di Wall Street.
Vijay Ayyar, kepala wilayah Asia-Pasifik pada Exchange Luno, pertukaran cryptocurrency, mengatakan bahwa Pasar sedang mempertimbangkan berita ETF dan diharapkan akan disetujui pada hari Senin. Ini akan mendorong harga Bitcoin lebih tinggi lagi. Meskipun demikian, Ayyar memperingatkan bahwa bisa saja menolak produk ProShares ini juga dapat menyebabkan Bitcoin turun tajam.
Perlu dicatat bahwa tidak semua cryptocurrency menerima kenaikan harga dari berita ETF Jumat lalu. Ethereum, token terbesar kedua, hanya naik 0,5% menjadi US$3.804 di bursa. Namun, XRP turun sekitar 2%.
Bad News
Karena lonjakan minat investor, para regulator di seluruh dunia mengambil sikap yang lebih keras terhadap cryptocurrency tahun ini. Awal pekan ini saja, Jon Cunliffe, wakil gubernur Bank of England, justru memperingatkan bahwa cryptocurrency dapat memicu krisis keuangan global seperti krisis keuangan 2008.
Cunliffe mengatakan dalam pidatonya pada hari Rabu bahwa Ketika suatu sistem keuangan tumbuh sangat cepat dan tumbuh di ruang yang sebagian besar tidak diatur, hal ini akan mengakibatkan crash. Untuk itu, otoritas stabilitas keuangan harus memperhatikannya dengan cermat permasalahan cryptocurrency ini di masa depan.
