Mohon tunggu...
Tiyah Wahyuni
Tiyah Wahyuni Mohon Tunggu... Guru - Perempuan

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Perbedaan Cara Mengasuh Anak di Beberapa Negara

20 Oktober 2019   22:26 Diperbarui: 22 Oktober 2019   20:16 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bunda, bagaimana cara anda mengasuh anak?Setiap orang tua tentu paham bahwa anak itu butuh makanan yang bergizi, kemudian tidur yang cukup, pendidikan yang baik, akan tetapi jika membahas tentang cara mengasuh pasti ada banyak perbedaan. Antara cara anda mengasuh anak dengan cara teman, tetangga atau bahkan saudara.

Apalagi kalau kita membandingkan cara mengasuh anak di berbagai negara. Karena cara mengasuh anak itu tergantung bagaimana orang tuanya memenuhi kebutuhan mengasu, cara mengasuh anak juga tergantung di mana tempat tinggal kita. Itulah mengapa gaya pengasuhan bisa berbeda di seluruh dunia

1.Finlandia
Anak kecil di finlandia baru memulai pendidikan formal pada umur 7 tahun, model pembelajaran di finlandia,  memberikan jam istirahat yang panjang, yaitu 45 menit, dimana pada umumnya jam istirahat itu hanya 15 menit. 

Dengan jam istirahat yang panjang anak-anak bisa menghirup udara segar di luar  kelas  sambil bermain di halaman sekolah. 

Para guru di finlandia percara bahwa dengan cara seperti ini anak bisa belajar dengan lebih baik, karena di finlandia mementingkan keadilan bukan pencapaian. Jam sekolah di finlandia juga lebih pendek, pembelajaran biasanya berlangsung hanya empat jam sehari. 

Para guru di finlandia menekankan pada anak bahwa seni, belajar, musik, dan keterampilan hidup sangat penting.

Bukan hanya itu anak-anak di finlandia juga ditanamkan tentang nilai-nilai kesetaraan, merka tidak dipacu untuk mengejar prestasi tinggi. Dan hasilnya, pendidikan di finlandia  dinilai sebagai salah satu yang terbaik di dunia.

2.Korea
Orang tua di korea sangat mengutamakan etika ketika di meja makan, mereka memberitahu etika ini saat masih berusia dini, seperti membiasakan menggunakan alat makan, kemudian mengucapkan selamat makan sebelum memulai makan, mengucapkan terimaksih atas makanannya.

Mereka juga diajarkan agar tidak menyantap makanan sebelum orang tuanya memulai menyantap, hal itu dilakukan untuk melatih kesabaran anak serta melatih sopan santun anak

Di korea juga mewajibkan untuk makan bersama, jadi sejak kecil anak diajarkan bahwa waktu makan adalah waktu yang sangat istimewa, setiap makana  akan terasa lebih lezat jika dinikmati bersama keluarga.

Itulah sebabnya, mengapa anak-anak di korea dibiasakan menahan lapar atau sebisa mungkin menunggu sampai waktu makan bersama keluarga tiba, jadi tidak ada anggota keluarga yang makan duluan dengan alasan sudah lapar, sekalipun masih kecil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun