Keterampilan  hubungan adalah kemampuan untuk mengelola emosi orang lain, sehingga tercipta keterampilan sosial yang tinggi dan membuat pergaulan seseorang menjadi lebih luas. Anak-anak dengan kemampuan  seperti ini cenderung mempunyai banyak teman, pandai bergaul.Â
Keterampilan hubungan ini mulai tumbuh ketika anak mencapai tahap perkembangan operasional kongkrit. Kehadiran teman sebaya sangat berarti bagi mereka. Bisa juga diartikan  sebagai kemampuan berinteraksi dengan orang lain dengan cara-cara khusus yang dapat  diterima oleh lingkungan dan pada saat bersamaan dapat mengguntungkan individu atau bersifat saling mengguntungkan
Kebanyakan orang tua lebih khawatir jika anak tidak bisamembaca, menulis, maupun berbicara di usia yang tepat. Tapi mungkin sudah saatnya orang tua memikirkan kemampuan lain. Â
Orang tua seharusnya jangan terlalu khawatir bahwa anak tidak akan berhasil jika ia masih belum bisa menulis, membaca, atau bahkan berbicara di usia yang tepat.
Tapi sebaliknya, orang tua harus khawatir ketika anak tidak bisa menjalin hubungan dengan baik sama orang yang ada disekitarnya, Â misalkan saja dengan teman sebayanya.
Kategori status anak dalan hubungan denganteman sebaya menurut Rubin dkk dalam santrock 1999:
1. Populer children, Â paling banyak disukai teman sebaya dan paling banyak menjadikannya sahabat. Ia menunjukkan tingakat perilaku positive yang tinggi.
2. Average children
3. Controversal children,  sering kali tidak disukai teman sebaya,  tapi kadang-kadag dapat dijadikan    sahabat.  Menunjukkan tingkat tinggi baik dalam perilaku positif maupun negatif.
Menurut Harlock (1999) pola perilaku negatif atau tidak sosial:
1.negativisme, perlawanan terhadap tekanan pihak lain untuk berperilaku tertentu.