Mobil Avanza adalah mobil yang memiliki berjuta kenangan bagi saya dan keluarga, mulai dari kenangan finansial hingga sosial. Saya akan menceritakan berjuta kenangan bersama Avanza.
Kenangan Finansial
Ayah saya membeli mobil Avanza pada tahun 2006. Niat awal membeli mobil tersebut bukan karena kebutuhan tersier, tapi keluarga kami merencanakan untuk dijadikan kendaraan untuk menghasilkan uang. Ayah saya adalah seorang guru SD swasta di Medan. Seperti pepatah “Sambil Menyelam Minum Air”, Ayah melihat peluang dari mobil Avanza, selain digunakan untuk kendaraan menuju tempat kerja, beliau bermaksud membuat usaha antar jemput anak sekolah. Tidak perlu waktu lama, Avanza telah menjadi penyumbang dana tambahan bagi keluarga kami. Akhirnya ayah memiliki sewa penumpang sekolah dasar sebanyak 9 orang setiap harinya. Dengan desain tempat duduk yang pas membuat nyaman anak-anak sekolah tersebut. Di bulan puasa kami juga memanfaatkan mobil Avanza untuk mencari rupiah. Kami membuka usaha menjual makanan berbuka puasa di sekitar jalan menuju kampus Universitas Sumatera Utara (USU) yang memang ramai dipadati oleh para penjual jajanan berbuka puasa. Kami menjadikan Avanza sebagai “warung” kami. Bagian belakang mobil dibuka dan diangkat keatas dan dijadikan tempat berbagai makanan yang kami jual. Avanza yang memiliki bagasi yang besar sehingga bisa menampung berbagai makanan dagangan. Syukurlah, penghasilan yang kami dapat juga lumayan. Saya jadi ingat saat pertama kali ayah memutuskan membeli mobil dia mengatakan bahwa mobil itu selain bernilai konsumtif juga harus produktif, dan akhirnya ayah memilih Avanza yang hemat bahan bakar dan biaya perawatannya yang ekonomis untuk dijadikan mobil produktif.
Kenangan Sosial
Kejadian ini terjadi pada tahun 2007 dini hari. Pintu rumah kami diketuk, ternyata tetangga sebelah kami. Dia mengabarkan kalau istrinya mau melahirkan.Dia berniat meminta tolong kepada kami membawa istrinya ke rumah sakit menggunakan mobil Avanza, karena tetangga tersebut tidak memiliki kendaraan untuk membawa istrinya. Lalu ayah dengan sigap mengeluarkan mobil dari bagasi dantetangga kami tersebut dibawa segera.Saya yang ikut serta dalam mobil sempat panik, karena jarak rumah ke rumah sakit cukup jauh, dan aspal menuju kesana jugasudah banyak yang rusak. Syukurlah mesin Avanza memiliki mesin yang stabil sehingga bisa berlari kencang tanpa mengalami guncangan.
Kenangan Pernikahan
Nah, bagian ini adalah kenangan yang paling melekat pada saya. Kenangan itu merupakan kenangan menuju pernikahan saya. Seperti layaknya pengantin biasanya terdapat mobil pengantin. Dan seperti kita tahu, mayoritas mobil pengantin adalah mobil sedan. Kala itu saya mau menyewa mobil sedan untuk pernikahan saya. Tetapi kemudian ayah melarang, dia mengatakan bahwa untuk apa menghamburkan uang menyewa mobil hanya untuk gengsi. Awalnya saya tidak setuju dengan pendapat ayah, bagaimanapun ini merupakan seremoni sekali seumur hidup saya, tapi apa salahnya mengeluarkan biaya. Saya juga ingin naik mobil pengantin berupa sedan yang indah, walau itu hanya mobil sewaan. Toh, orang-orang juga seperti itu.
Tetapi kemudian,setelah saya pikirkan saya menerima usul ayah. Akhirnya saya menggunakan mobil sejuta kenangan keluarga kami, Avanza. Saya tahu,selain untuk mengajarkan saya agar bisa mengatur uang dan tidak menjadi orang yang mementingkan gengsi, ayah juga ingin mobil avanzabeliau, bisa ikut mengantarkan saya menuju lembaran hidup baru.Dan 1 hal lagi, berbeda dengan sedan yang hanya bisa memuat sedikit penumpang, dengan avanza saya bisa bersama keluarga pergi menuju tempat acara pernikahan saya. Karena alangkah indahnya bisa duduk bersama orang yang kita sayang untuk menuju tempat seremoni paling bahagia dalam hidup tentunya bersama avanza.
Itulah cerita saya mengenai berjuta kenangan bersama Avanza. Ayo buat kenanganmu bersamu Avanza mobil favorit keluarga, untuk info lebih lengkap silakan klik AVANZA
