Mohon tunggu...
Ignatius Steven
Ignatius Steven Mohon Tunggu... -

Kreatif ditandai sebagaimana niat dan kemampuan seseorang itu berimajinasi.

Selanjutnya

Tutup

Money

Semua Ingin Diturunkan

21 Januari 2017   22:27 Diperbarui: 22 Januari 2017   08:22 365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.google.com/search?q=pemerintah+pusat&client=firefox-b-ab&biw=1366&bih=628&source=lnms&tbm=isch&sa=X&sqi=2&ved=0ahUKEwi9mt2pytTRAhVJRI8KHTlUARAQ_AUIBygC#tbm=isch&q=demo+turunkan+bbm&imgrc=epafLI_ly8CgnM%3A

Pemerintahan Presiden Republik Indonesia pak Joko Widodo serta Wakil Presiden Republik Indonesia pak Jusuf Kalla sangatlah menuang kecaman dari masyarakat, mulai dari kebijakan pemerintah menaikan harga BBM (Bahan Bakar Minyak), Harga Pangan, Tarif Dasar Listrik (TDL), tarif STNK naik dan sebagainya. Ada yang berpendapat pemerintahan pak jokowi semakin tidak pro-rakyat adapula yang menyatakan pemerintahan pak jokowi sangat signifikan bagi negara. Kita sebagai rakyat Indonesia mendukung apa yang pemimpin kita kerjakan , itu semuanya demi rakyat dan negara kita tercinta ini.

Mulai dari naiknya harga BBM, seluruh rakyat Indonesia pernah merasakan naiknya harga tersebut dan ingin menurunkan harga BBM kepada pemerintah. Akan tetapi apa yang ingin diturunkan dari bahan bakar minyak ? Perlu diketahui BBM yang ada di Indonesia yang suplier dari PERTAMINA ada beberapa jenis mulai dari Premium, Pertalite, Pertamax, Solar, dan Bio Solar. dari kelima jenis bahan bakar minyak tersebut yang hanya mengalami kenaikan itu Jenis Pertalite, Pertamax serta Bio Solar , Kenapa naik ? itu sebab 3 jenis bahan bakar tersebut mengikuti harga pasar dunia, yang sisanya tidak mengalami kenaikan, kalau terjadinya kenaikan mungkin sekitar 300 rupiah saja. Itupun harga pasar Premium sekarang Rp. 6.450/ltr dan Solar masih dengan harga yang sama yakni Rp 5.150/ltr .Apakah kita masih ingin menurunkan harga BBM ? 

Kemudian harga pangan, sekarang yang lagi hangat terdengar harga cabai naik drastis. Memang cabai sekarang kisaran harga Rp 70.000 hingga Rp 100.000-an/kg. Tetapi kita akan ambil contoh, apakah anda pernah belanja bahan pangan di pasar tradisional ? pasti familiar dengan harga-harga bahan pangan disana, ikan mungkin patokan dengan harga Rp 28.000-an/kg, daging ayam kisaran harga Rp 30.000-an/kg, bawang, gula, sayur masih tetap dengan harga yang murah. Harga pangan apa yang ingin diturunkan ? kalau harga cabai diturunkan mungkin bisa ,tetapi pak jokowi pernah bilang "harga cabai memang mahal, kalau tidak mau beli tanam" . Benar, apa salahnya kita coba tanam cabai, toh hasilnya mungkin lebih memuaskan, bibit cabai sekarang murah atau lebih mudahnya cabai-cabai kering kita tancapkan ditanah , panas dingin pohon cabai tetap tumbuh dengan subur, jadi bisa menghemat dong ? :D 

Lalu tarif dasar listrik, pemerintah menaikan tarif dasar listrik pada rumah golongan mampu yang menggunakan listrik dengan daya 900 VA yang sebelumnya bersubsidi kini dinaikkan hingga tidak mendapatkan subsidi lagi sesuai dengan perekonomian mereka, karena pemerintah ingin agar subsidi pada tarif dasar listrik tepat sasaran.

Baru-baru ini tarif penerbitan, perpanjangan, STNK melonjak naik , banyak masyarakat yang protes atas naiknya tarif tersebut, tetapi bukan tarif pajaknya naik, melainkan administrasinya yang naik, karena untuk meningkatkan pelayanan dan pengadaan bahan material yang lebih berkualitas, dan hilangnya pungli. 

Semoga apa yang dikerjakan pak jokowi serta pak jusuf kalla terbaik demi rakyat indonesia dan negara , Ada kutipan dari pak jokowi bahwa "Kita harus berani membuat terobosan. Jangan rutinitas, jangan monoton, harus selalu ada pembaharuan, ada inovasi".

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun