Mohon tunggu...
Tiur  Melanda
Tiur Melanda Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

ICS Cultural Week 2017 UPH Menghadirkan Keberagaman Budaya dan Sejarah Dunia

28 September 2017   13:51 Diperbarui: 28 September 2017   13:58 944
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
CS Cultural Week 2017 UPH

Beragam acara turut meramaikan festival International Community for Students (ICS) Cultural Week yang diselenggarakan di lokasi UPH dan sekitarnya.

ICS sebagai unit kegiatan mahasiswa di UPH, mempunyai komitmen untuk mempromosikan dan membawa berbagai macam kegiatan, budaya dan tren dari berbagai negara untuk para mahasiswa di UPH. Untuk mewakili hal tersebut kali ini tema yang diangkat pada ICS Cultural Week 2017 adalah 'Beyond Time', dengan tujuan untuk memperkenalkan berbagai perubahan zaman yang telah terjadi dalam berbagai bentuk, seperti budaya, bahasa, masakan tradisional, tarian, landmark sejarah, dan sebagainya untuk mengajak mengingat sejarah dan budaya internasional bagi para anggota Universitas Pelita Harapan.

Mengawali dibukanya perayaan ini, ICS menggelar Flag Parade yaitu sebuah parade bendera dari berbagai macam negara. Flag parade ini diadakan pada 25 September 2017, di taman UPH yang dilanjutkan dengan berbagai macam tarian dari beberapa negara yang dipertunjukkan mahasiswa International Teachers College (ITC) di antaranya Nepal, Filipina, Bangladesh, Korea sampai Kenya.

Acara di hari kedua, Selasa 26 Sept dilanjutkan dengan Cultural Walk, sebuah fashion show dengan berbagai macam kostum dari berbagai macam negara dan era, diantaranya adalah kostum Raja dan Ratu dari Great Britain era 70 -- 90 an. Selain itu tampak pula sepasang mahasiswa jurusan Hubungan International yang menampilkan kostum America dari tahun 80-an, dengan tema 'Great Gatsby', sebuah cerita terkenal dari F. Scott Fitzgerald.

Menurut Astria Manta, mahasiswa UPH Hubungan Internasional 2015 yang merupakan ketua panitia ICS Cultural Week 2017, tema yang diangkat kali ini ingin mengajak para mahasiswa untuk mengingat dan tidak melupakan budaya-budaya dan kejadian di masa lalu. Dia menambahkan bahwa fashion yang menjadi trend saat ini sebenarnya juga pernah menjadi trend di beberapa tahun sebelumnya.

"Fashion yang ada sekarang kan sebenarnya mengulang dari masa lalu, mereka tidak melupakan budayanya, tapi tetap dibawa sampai sekarang. Karena itu fashion yang baru saja digelar sangat merepresentasi Time Travel -- Beyond Time."

Beberapa workshop juga diselenggarakan di hari kedua, diantaranya Pottery Workshop yang dibawakan oleh Geoffrey Tjakra, seorang dosen SoD UPH dan workshop fotografi dari Pelita Harapan Photography Community (PHPC).

Dalam Pottery Workshop ini para peserta diajak untuk membuat mangkuk kecil dengan teknik pinching yang merupakan sebuah teknik dasar namun penting dalam pembuatan sebuah keramik. Selain memperlengkapi para peserta dengan skill pembuatan keramik, Geoffrey sendiri sembari memberikan instruksi dan teknik contoh pembuatan juga membagi info sejarah keramik di berbagai belahan dunia, khususnya Jepang dan China serta masa peperangan perebutan kekuasaan dengan keramik sebagai salah satu bentuk penanda sebuah dinasti.

Astria mengatakan bahwa workshop ini juga merupakan salah satu dukungan terhadap gerakan untuk tidak melupakan sebuah sejarah. Sebab menurutnya seperti yang banyak diketahui orang salah satu benda peninggalan budaya masa lalu yang paling banyak diburu orang adalah keramik.

Tidak hanya workshop, lomba dan parade, konsep tersebut juga dihadirkan pada dekorasi icon landmark di sepanjang taman UPH yang berbentuk pesawat dari Perang Dunia II, serta boks telepon merah seukuran tinggi manusia yang populer di Inggris. Hal ini tentunya semakin membuat semarak serangkain acara yang berlangsung.

 ICS Cultural Week 2017 akan berlangsung selama seminggu dari tanggal 25-30 September dan ditutup pada puncaknya dengan pagelaran pada hari Sabtu bertempat di Supermal Karawaci. (tm)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun