Mohon tunggu...
Tito RafiRachmatullah
Tito RafiRachmatullah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1-Peternakan Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro

Bersemangat, dapat diandalkan, pekerja keras, loyal, sangat termotivasi, dan terorganisir adalah sifat saya. Saya mahasiswa sarjana Ilmu Peternakan tahun ke-3 dari Universitas Diponegoro. "Bekerjalah sampai idolamu menjadi sainganmu", dan itu membuatku terpicu dan bersemangat untuk berusaha tampil lebih baik sampai sekarang.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Daging ASUH (Aman, Sehat, Utuh dan Halal) pada Kebutuhan Rumah Tangga

14 Agustus 2022   15:45 Diperbarui: 14 Agustus 2022   16:11 889
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semarang (29/07), Mahasiswa KKN TIM II UNDIP mengajak masyarakat untuk menerapkan pemilihan daging dengan konsep ASUH (Aman Sehat Utuh Halal) agar nutrisi yang didapatkan dari mengkonsumsi daging dapat dimanfaatkan oleh tubuh secara maksimal. 

Daging merupakan  sumber protein hewani yang umumnya dikonsumsi oleh masyarakat. Daging asal hewan mengandung nutrisi yang  sangat baik bagi manusia, tetapi daging tergolong makanan yang mudah rusak, dan bisa berbahaya sehingga harus ditangani secara higienis dan benar. Pemilihan daging yang kurang baik di pasaran dapat menyebabkan gangguan kesehatan seperti gangguan pencernaan.

Sekarang ini banyak yang menjual daging sapi maupun daging ayam yang tidak layak untuk dikonsumsi karena dapat membahayakan bagi kesehatan tubuh manusia, seperti contoh nya daging sapi yang dicampur dengan daging babi, daging sapi gelonggong, daging ayam tiren, daging ayam berformalin. 

Jika tidak cermat dalam memilih daging dengan aman dan bijak dalam menerapkan pemilihan daging secara ASUH dengan melihat ciri-ciri daging segar dan sehat konsumsi, maka dapat terjadi gangguan kesehatan yang berbahaya pada manusia yang mengonsumsinya.

Dokpri
Dokpri

Respon Ibu-Ibu PJN RW 09 Kelurahan Banjardowo cukup antusias saat melalukan sosialisasi dan memperhatikan setiap penjelasan yang disampaikan serta banyak pertanyaan yang muncul setelah dilakukannya sosialisasi.

Di saat hari raya idul adha biasanya kita mendapatkan daging yang cukup melimpah, dan tidak semua daging akan langsung dimasak. Sehingga, daging perlu disimpan agar dapat bertahan lama. Akan tetapi masih banyak dijumpai penanganan atau penyimpanan daging yang belum sesuai, sehingga daging mudah busuk. 

Oleh karena itu, diperlukan kegiatan edukasi ini untuk meningkatkan nilai kesadaran dan kewaspadaan masyarakat akan pentingnya mengenal daging ayam ASUH dan penanganan daging kurban.

Penulis:Tito Rafi Rachmatullah Suhartono, Mahasiswa S1 Peternakan Tim II KKN Universitas Diponegoro

Dosen Pembimbing : Agus Naryoso, S.Sos., M.Si.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun