Mohon tunggu...
Tito Adam
Tito Adam Mohon Tunggu... Jurnalis - Social Media Specialist | Penulis | Fotografer | Editor Video | Copy Writer | Content Writer | Former Journalist

Senang untuk belajar dan belajar untuk senang | Instagram @titoadamp | Email titoadamp@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Masih Relevankah Konten "Riding The Wave" bagi Content Creator Kekinian?

9 Oktober 2021   08:10 Diperbarui: 9 Oktober 2021   13:55 1404
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sering gak sih kamu melihat tema konten di sosial media selalu sama dengan yang lagi viral? Misalnya saja kekinian adalah serial Netflix "Squid Game" yang lagi happening akhir-akhir ini.

Serial ini begitu populer di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Banyak media berita, akun influencer, bahkan akun sosial media resmi pemerintahan juga membuat konten yang dengan tema yang sama, Squid Game!

Bagi para konten kreator, istilah 'riding the wave' sering digunakan untuk menciptakan konten yang mereka buat. Mulai mereplikasi, duplikasi hingga mengolah Squid Game dalam bentuk lain.

Bagi yang belum tahu, istilah 'Riding The Wave' ini bukan berarti menaiki ombak secara harafiah. Istilah ini merujuk pada kamu mengikuti tren yang lagi berkembang saat ini, sama seperti kamu berselancar.

Idioms ini adalah idioms kekinian yang sangat lumrah digunakan para content creator dalam membahas sebuah konten yang akan diproduksi.  

Lalu, masih relevankah menciptakan konten mengikuti yang sedang tren saat ini?

Berikut adalah informasi jika kamu sebagai content creator ingin membuat konten mengikuti apa yang sedang tren saat ini. Informasi ini mungkin bisa jadi pertimbanganmu.

1. Tahu 'timing' tepat

Jika memang kamu ingin membuat konten yang menyesuaikan konten tren kekinian, kamu harus tahu kapan membuat dan memposting konten itu di akun sosial mediamu.

Jangan sampai kamu terlewatkan momen yang pas. Momen itu menentukan engagement postinganmu, jika kamu terlalu lama menunda kontenmu, engagementmu tidak sebegitu besar dibanding ketika momen yang pas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun