Namun, kini budaya penolakan ini mengalami pergesaran yang cukup jauh. Kekinian dalam pop culture, budaya penolakan bisa menimpa siapapun.
Mulai dari brand, personal atau isu tertentu yang menjadi perhatian atau sasaran penolakan ini. Budaya penolakan tidak lagi menyasar "scoop" besar yang menyangkut pada hajat hidup orang banyak.
Kekinian, cancel culture ini menjadi budaya yang jamak dilakukan menyesuaikan agenda yang memang sedang dipersiapkan. Agenda ini memang menyasar untuk meramaikan agar orang-orang "latah" mau mengikutinya.
Lalu sebenarnya, cancel culture ini tujuannya edukasi atau hanya sekedar kontroversi?
Menurut Universitas Central Florida, cancel culture ini dianggap sebagai sebuah praktik keadilan sosial modern yang menggerakan masa banyak sebagai platform bagi suara yang termarjinalkan.
“Kami terkadang memiliki kecenderungan untuk mengatakan hal-hal melalui media sosial atau platform lain yang mungkin tidak akan kami katakan jika kami bertatap muka dengan seseorang,” ujar DiLiberto dosen Filsafat UCF
Dalam laman websitenya, Universitas Central Florida memberikan beberapa bentuk contoh bagaimana peran cancel culture di era masa kini. Budaya penolakan itu memberikan banyak edukasi kepada banyak orang.
Salah satu bentuk edukasi yang disampaikan di laman itu adalah #MeToo movement, gerakan suara orang-orang yang mengalami pelecehan seksual dan selama ini tidak pernah berani bersuara kepada siapapun.
Gerakan #MeToo ini luas di kalangan artis Hollywood usai tuduhan pelecehan seksual oleh mantan produser film Harvey Weinstein beredar luas di tahun 2017.
Di artikel UCF yang menyoroti apakah memang budaya penolakan ini memang efektif atau tidak, disampaikan jika media sosial telah mengubah cara kita berkomunikasi, menyediakan lebih banyak cara untuk terhubung daripada sebelumnya.
Tetapi dalam banyak hal, itu membagi kita dan menyebabkan kita memfokuskan energi kita di tempat yang tidak selalu dibutuhkan. Artikel mengenai Cancel Culture menurut Universitas Central Florida, BISA KAMU BACA DI SINI.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!