Mohon tunggu...
Tito Adam
Tito Adam Mohon Tunggu... Jurnalis - Social Media Specialist | Penulis | Fotografer | Editor Video | Copy Writer | Content Writer | Former Journalist

Senang untuk belajar dan belajar untuk senang | Instagram @titoadamp | Email titoadamp@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Dilema Perfilman di Masa Pandemi, Kesuksesan Ditentukan Tayang Hybrid atau Eksklusif Bioskop

10 September 2021   19:39 Diperbarui: 10 September 2021   19:43 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi produksi sebuah film. Sumber : Mbrella Films

Padahal di kontrak, pihak studio menulis jika rilis film dilakukan secara eksklusif di bioskop. Sedangkan kenyataannya, Disney melakukan perilisan secara sepihak dengan cara hybrid.

Layanan streaming premiere access ini memiliki biaya tambahan kepada para penontonnya di luar biaya langganan layanan streaming. Biaya tambahan ini lah yang dituntut oleh Scarlett Johansson.

Masalah produksi film ini disadari oleh beberapa pihak. Contohnya saja sutradara Russo Brothers. Mereka mengalami jalan buntu usai gugatan Scarlett Johansson.

Duo bersaudara itu pikir-pikir masa depannya, bagaimana film itu akan tayang dan bagaimana mereka akan dibayar. Bahkan mereka berpotensi tidak akan garap film Marvel lagi. SELENGKAPNYA KAMU BISA BACA DI SINI.

Aktor Marvel lainnya, Benedict Cumberbatch juga menyoroti hal yang sama. Dia mengatakan jika masa pandemi ini mengubah paradigma industri dunia hiburan. Oleh karena itu harus ada perlakuan adil. SELENGKAPNYA KAMU BISA BACA DI SINI.

Di sisi lain, para pecinta film sudah sangat jenuh dengan pandemi ini dan butuh hiburan baru. Film box office menjadi salah satu hiburan di tengah kepenatan berita tentang pandemi.

Harapan bioskop dibuka tidak bisa jadi patokan. Beberapa fans tidak mempermasalahkan jika harus membayar biaya tambahan untuk menonton film baru dirilis secara online.

Namun, tidak bisa dipungkiri. Rilis secara online rawan pembajakan. Bahkan tidak butuh waktu lama bagi film yang tayang secara online sudah beredar di situs-situs download film.

Film Black Widow salah satu korbannya. Pendapatan ticketing bioskop langsung jeblok di awal-awal perilisan. Ini semua karena rilis bioskop dan layanan streaming di waktu yang sama.

Ketika film tersebut sudah beredar di situs ilegal, pastinya banyak orang lebih memilih menonton film tersebut secara ilegal. Anggapan kenapa harus bayar jika ada gratis tentu menjadi semboyan.

Film Indonesia pun juga tidak luput dari hal ini. Contohnya saja film Selesai yang diperankan oleh Anya Geraldine dan Gading Marten. Film ini juga dirilis secara online.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun