Mohon tunggu...
Tito Adam
Tito Adam Mohon Tunggu... Jurnalis - Social Media Specialist | Penulis | Fotografer | Editor Video | Copy Writer | Content Writer | Former Journalist

Senang untuk belajar dan belajar untuk senang | Instagram @titoadamp | Email titoadamp@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Breaking News, Kantor Berita Berbagai Media Internasional di Gaza Dibom Israel

16 Mei 2021   00:10 Diperbarui: 20 Mei 2021   01:11 600
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gedung berbagai media internasional yang berada di Gaza dibom Israel. Sumber : The Associated Press

Dilansir dari AP, Al-Hayeh adalah tokoh senior dalam kepemimpinan politik Hamas di Gaza. Dengan serangan itu, menunjukkan jika Israel mengejar kepemimpinan puncak Hamas, bukan hanya komandan militer.
Sebelumnya, staf AP dan penyewa lainnya dengan aman menyelamatkan diri dari gedung setelah militer menelepon peringatan bahwa serangan akan segera terjadi dalam waktu satu jam.  

Ternyata benar, sejam berlalu, tiga rudal berat menghantam gedung 12 lantai itu dan meruntuhkannya menjadi awan debu raksasa.

Selama 15 tahun, kantor AP yang berada di lantai atas dan termasuk rooftop menjadi lokasi utama dalm meliput konflik Israel dengan kelompok Hamas di Gaza.

Peliputan peperangan ini termasuk perang pada 2009 dan 2014. Kamera kantor berita AP menyajikan pengambilan gambar langsung 24 jam saat roket militan melesat ke arah Israel.

Begitu juga sebaliknya, saat serangan udara Israel menghantam kota dan sekitarnya minggu ini.

Atas kejadian ini, Presiden dan CEO AP Gary Pruitt mengatakan, jika pihaknya terkejut dan merasa mengerikan mengetahui bahwa militer Israel akan menargetkan dan menghancurkan gedung yang menampung biro AP dan organisasi berita lainnya di Gaza.

“Ini adalah perkembangan yang sangat mengganggu.  Kami nyaris kehilangan nyawa yang mengerikan,”kata Presiden dan CEO AP Gary Pruitt.

Saat ini, media AP sedang mencari informasi dari pemerintah Israel yang terlibat, termasuk Departemen Luar Negeri AS untuk mempelajari lebih lanjut.

Selain menjadi kantor AP, bangunan itu juga menjadi kantor TV Al-Jazeera yang dikelola Qatar, serta apartemen tempat tinggal.  

Militer Israel menuduh jika Hamas beroperasi di dalam gedung. Mereka menuduh kelompok militan tersebut menggunakan jurnalis sebagai tameng manusia.  Tapi hingga saat ini, militer Israel tidak memberikan bukti untuk mendukung klaim tersebut.

Komite Perlindungan Jurnalis yang berbasis di New York menuntut Israel "memberikan penjelasan yang mendetail dan terdokumentasi" atas serangan tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun