Karli dan kelompok Flag Smasher kembali berada di kamp usai militer kembali pergi. Karli tampak emosional. Dia mengatakan, rencananya sudah siap dan sudah waktunya untuk bertindak.
Di tempat lain, di sebuah patung monumental di Sokovia, Zemo berdiri memandangi di depan patung tersebut. Bucky lalu muncul mendekati. Zemo mengatakan, dia pikir Bucky bisa menemuinya lebih cepat.
Dalam adegan ini Zemo mengatakan jika Sam keras kepala seperti Steve Rogers karena tidak mau mendengarkannya. Karli dan kelompoknya terlalu radikal dan harus dibunuh.
Zemo lalu mengatakan, Bucky berbeda dengan Sam, karena Bucky diprogram untuk membunuh. Namun Bucky menolak, karena mereka sudah memiliki cara tersendiri menghentikan Karli.
Mendadak Bucky yang memegang pistol lalu menodongkan pistol tersebut tepat di depan mata Zemo. Zemo pun diam dan tampak mempersilahkan Bucky untuk menembaknya.Â
Saat pelatuk pistol tersebut ditekan, pistol tersebut tidak menembakkan peluru. Ternyata, peluru tersebut sudah dikeluarkan oleh Bucky sebelumnya. Peluru itu lalu dijatuhkan Bucky di depan Zemo.
Mendadak lalu muncul Dora Milaje menjemput Zemo untuk dibawa ke Penjara Raft, tempat tim Cap pernah ditahan. Zemo lalu mengatakan jika Bucky sudah menuntaskan tugasnya dan dia tidak akan dendam dengan Bucky. Bahkan Zemo sempat berpamitan.
Ayo pun menyampaikan jika sebaiknya Bucky untuk tidak ke Wakanda sementara waktu dan pergi meninggalkan Bucky. Sebelum pergi, Bucky ingin meminta pertolongan Wakanda sekali lagi.
Di tempat yang berbeda, Sam menemui Isaiah Bradley sang Black Captain America. Dia berkeinginan Isaiah menjadi Captain America berikutnya. Di sini banyak cerita tentang perjalanan hidup Isaiah.
Diketahui, jika pemerintah AS tidak menerima Isaiah sang kulit hitam menjadi Captain America. Bahkan, semua catatan Isaiah dihapus dan dia dianggap mati. Keluarganya pun tahu demikian.
Isaiah harus menjalani 30 tahun hidupnya menjadi bahan percobaan kenapa serum itu bekerja kepadanya, sedangkan yang lain tidak.Â
