Mohon tunggu...
Tito Adam
Tito Adam Mohon Tunggu... Jurnalis - Social Media Specialist | Penulis | Fotografer | Editor Video | Copy Writer | Content Writer | Former Journalist

Senang untuk belajar dan belajar untuk senang | Instagram @titoadamp | Email titoadamp@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Apa Sebenarnya "Darkhold" Buku Sihir Paling Bahaya dan Populer di MCU?

7 Maret 2021   07:35 Diperbarui: 7 Maret 2021   07:42 19212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buku sihir Darkhold versi WandaVision. Sumber : Gamesradar

Serial WandaVision memang sudah berakhir, namun masih banyak yang bisa dibahas dari serial ini, terutama episode terakhirnya.

Jika kamu belum nonton WandaVision episode 9, kamu bisa kunjungi tulisan saya membahas apa yang terjadi di final episode 9 WandaVision DI SINI.

Dalam episode terakhir WandaVision, Agatha Harkness mengenalkan buku sihir bernama "Darkhold" alias buku kutukan.

Ini bukan pertama kalinya buku sihir paling berbahaya ini dikenalkan! Tapi, sebelum membahas itu, kita bahas dulu apa sih buku sihir "Darkhold" ini.

Dilansir dari berbagai sumber, di dalam Marvel Cinematic Universe, tidak hanya infinity stone yang merupakan benda kuno. Selain itu di MCU, bumi purba bukanlah surga. 

Waktu itu bumi diperintah oleh makhlul kuat yang dikenal sebagai The Great Old Ones atau The Elder Gods.

Diantara makhluk tersebut, ada yang baik dan jahat. Diantara mereka ada makhluk hebat bernama Chthon.

Dia adalah ahli sihir hitam pertama yang pelajari rahasia sihir terlarang yang disebut Sihir Kekacauan. Mirip seperti ucapan Agatha ke Wanda kan? "Magic of Chaos".

Chthon lalu meninggalkan sebuah hadiah gelap untuk manusia, kumpulan gulungan yang berfungsi sebagai saluran kekuatannya dan suatu hari akan memungkinkan dia untuk kembali ke Bumi.

Gulungan itu awalnya ditranskripsikan dalam tulisan di batu dan kemudian diubah dalam bentuk perkamen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun