Mohon tunggu...
Titis Ayuningsih
Titis Ayuningsih Mohon Tunggu... Lainnya - Blogger

Hidup adalah Perjuangan! www.titisayuningsih.com // twitter dan ig : @titisayuningsih

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Ketahuilah 5 Mitos Vs Fakta Air Minum yang Wajib Diketahui!

24 Oktober 2021   20:57 Diperbarui: 24 Oktober 2021   21:11 1043
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mitos vs Fakta Air Minum (Canva, Pribadi)

1. Air dengan pH Tertentu Lebih Baik untuk Kesehatan

    Apakah kamu sudah tahu apa arti pH itu? pH (Power of Hydrogen), yaitu derajat keasamaan yang digunakan untuk menyatakan tingkat keasaman atau kebasaan yang dimiliki oleh suatu larutan. Air alkali, pH di atas 7 di mana sifatnya basa, diyakini mampu menyembuhkan penyakit. Hal tersebut benar, tapi hanya untuk penyakit tertentu saja dan bukan menjadi konsumsi harian dan tidak dapat tingkatkan pH darah.

2. Manusia Membutuhkan Minum Air 8 Gelas per Hari

     Perlu diketahui, untuk asupan air minum setiap manusia berbeda. Faktor yang memengaruhi kebutuhan air diantaranya : usia, jenis kelamin, aktivitas yang dilakukan, hingga kondisi lingkungan sangat berpengaruh terhadap kebutuhan setiap orang. Contohnya, jumlah asupan air minum untuk laki-laki dewasa 8 gelas, perempuan dewasa 7 gelas. Sesuaikan asupan air minum dengan aktivitas, jangan menunggu haus baru minum.

3. Konsumsi Air Dingin Bisa Membuat Gemuk

    Mengutip dari journal of Clinical Endocrinology and Metabolism, air dingin yang diminum justru akan menghangatkan hingga sesuai dengan suhu tubuh, sehingga tidak menyebabkan membekukan lapisan lemak. Minum air dingin membantu membakar beberapa kalori saat mencernanya karena tubuh harus bekerja lebih keras untuk mempertahankan suhu intinya.

4. Minum Air di Sela Makan Tidak Baik untuk Pencernaan

     Pernahkah kamu mendengar celutukan yang mengatakan, hei jangan minum pas makan nanti kembung loh? Saya masih ingat waktu kecil dulu, efek sering minum di sela makan, saat itu saya berfikir kalau haus ya, minum. Melalui edukasi, pernyataan minum air di sela makanan tidak baik untuk pencernaan ternyata hanya mitos belaka. Sesuai informasi yang saya baca, menurut para ahli menganjurkan minum air yang cukup setengah jam sebelum makan dan satu jam setelah makan, bertujuan untuk mencerna makanan dengan baik.

5. Minum Air dalam Kemasan Menyebabkan Gigi pada Keropos

     Sesuai informasi yang disampaikan oleh dr Tria Rosemiarti pada sesi materi di Danone Digital Academy 2021, kandungan mineral di dalam air kemasan penting untuk membantu mencukupi kebutuhan mineral harian. Sesuai data IHWG (Indonesian Hydrogen Working Group), pilihan air minum dalam kemasan, paling baik untuk menjaga kebutuhan cairan tubuh. Pada umumnya, air kemasan tidak mengandung flourida, jadi tidak akan menyebabkan gigi pada keropos.

Kebutuhan air minum dalam sehari (Kemenkes RI, 2019)
Kebutuhan air minum dalam sehari (Kemenkes RI, 2019)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun